iklan

Saturday, 26 September 2015

Kisahku dalam menuntut ilmu

                                                   Kisahku dalam menuntut ilmu

MASA SD

Aku Muhammad Faisal, anak pertama dari enam bersaudara yang di lahirkan dipanamba 21 tahun silam. keluargaku biasa - biasa saja, bapak seorang petani dan ibuku seorang ibu rumah tangga yang terkadang membantu pekerjaan ayah.

Tidak ada yang istimewa, Aku habiskan masa kecil seperti kebanyakan anak lain. Setiap hari sekolah, bermain, mengaji, dan seorang anak pengembala sapi. di keluarga kami tidak mengenal istilah liburan akhir pekan yang ada malah membantu ayah bekerja di kebun.

Sejak kelas tiga SD, saya sudah sudah terbiasa terpisah dari orang tua dan tinggal bersama nenek. Di sekolah aku termasuk anak yang jauh dari prestasi atau bisa di bilang nilai saya standar. bahkan yang lebih buruk lagi aku pernah tinggal kelas, saat kelas tiga di SD saya sempat ikut organisasi seperti pramuka, badminton, atau mengikuti perlombaan yang di adakan di SD yang tentunya itu bukan lomba cerdas cermat.

Aku termasuk anak yang biasa saja, mau di bilang pendiam tidak,,mau di bilang cerewet tidak, tidak ada yang menonjol, Entalah,,,,begitulah aku. Aku termasuk anak penurut tapi kalau ada yang ingin kumiliki biasanya aku akan bekerja.

Ada yang lucu di masa SD ketika itu aku kelas enam, memiliki banyak teman, dan juga mulai menyukai lawan jenis tapi tidak serius hanya ikut teman - teman saja. maaf aku ceritakan tapi jangan di tiru !, ceritanya begini sebut saja namanya si A ciri - cirinya itu. ya,,,,mengertilah buat laki - laki si A itu adik kelas dan menjadi rebutan antara kelas enam dan kelas lima, awalnya saya tak tertarik sama si A itu. namun, karena sering di ceritakan teman akhirnya aku beranikan diri untuk mendekatinya, Singkat cerita, aku tulis surat kalau aku suka sama dia, dan aku berikan surat itu sama teman dekatnya agar di berikan kepada si A tadi. dua hari berlalu dan surat balasan tak kunjung datang.

Aku sedang bertugas menjadi piket di upacara hari senin, aku tidak tahu kalau si A tadi ternyata bertugas juga menjadi piket jujur aku senang . aku mendekatinya dan ia memberikan surat balasan yang aku berikan dua hari yang lalu. aku buka surat itu, kubaca isinya ternyata aku di terima menjadi pacarnya.

Hari – hari yang kulalui bersama si A biasa – biasa saja bahkan kami jarang berkomunikasi jujur aku sebutkan kalau aku itu pendiam bahkan pernah aku perpapasan dengan si A tapi kami tak bertegur sapa seolah – olah tidak saling mengenal. Semester akhir tinggal hitung bulan dan kulakukan dengan banyak belajar dan Try Out di sekolah, hingga akhirnya aku lulus di SD Negeri 1 Kalukku pada bulan 6. Dan kulalui masa SD ku dengan senang,,,,,.

Masa SMP

Waktu SMP banyak hal yang baru aku dapatkan waktu masuk aja sudah memiliki banyak teman, pelajaran yang lebih banyak, guru yang berbeda setiap mata pelajaran, serta memiliki beraneka ragam teman yang saling berbeda Agama, Budaya, suku di sinilah aku mendapatkan pelajaran tentang menghargai perbedaan.

Waktu SMP kelas dua aku sangat nakal apalagi ketika bebas di berikan kendaraan motor aku sering balapan di jalan yang ramai, bahkan yang aku ingat lima kali aku pernah mengalami kecelakaan saat smp. aku juga anak yang paling durhaka kepada orang tua, bagaimana tidak? saya pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah sehingga kejadian sehari itu aku lupa yangku ingat ketika aku sudah terbaring di rumah sakit yang muntah - muntah darah. tentu kejadian itu sangat mengkhawatirkan orang tuaku beserta keluargan Maaf untuk semua perlakuan nakalku Ibu Ayah. bahkan teman SMP yang melihat kejadian itu tak mengenalku karena penuh dengan darah. cerita teman yang melihat kejadian itu.

Waktu SMP aku juga mulai suka dengan seorang cewek, awalnya karena ikut - ikutan teman yang kebanyakan memiliki incaran" alias cewe yang ia suka. kalau teman - teman suka sama cewek yang cantik, pintar, kalau aku di tambah yang suka mengaji. padahal aku sudah lama tak mengaji tapi itulah kriteriaku saat itu . lama saya memendam perasaan itu sampai - sampai perasaan itu hilang dan tak ,mengigatnya lagi

Pernah saya di tembak seorang cewek, saat itu lagi main basket, tiba – tiba ia datang dari belakang,,, hei,,,mau tidak menjadi pacarku ?..... Wah,,,, saya benar - benar kaget sekalipun bigung mau jawab apa, kalau di terima saya belum pernah pacaran ya,,akhirnya saya cuma diam saja hingga cewek itu pun pergi dari hadapanku.

Setelah kejadian itu saya tidak terlalu memikirkan lawan jenis lagi. Waktuku, ku manfaatkan dengan berternak sapi bahkan hampir semau teman smp ku tau kalau saya itu peternak sapi, bagaimana tidak tahu kalau saya sering keliling cari pakan sapi bahkan sampai di desa teman yang jaraknya lebih dari 20 Km dari desaku.

Di Panamba desaku beternak sapi menjadi pekerjaan utama hampir semua warga memiliki ternak sapi , jadi teman – temanku tak akan kaget kalaudi kampngku banyak sebayaku yang berternak sapi hingga sampai saat ini.

Dari perjalanan kisah SMP ku, aku bersyukur karena memiliki sahabat tempat curhat bahkan sampai sekarang masih berkomunikasi.

Masa SMA

Waktu SMA tak banyak yang berubah tetapi teman yang tetap sama, sifat yang sama. Sedih saat pendaftar masuk SMA Negeri satu Kalukku tidak lulus, terpaksa saya mendaftar di SMA BUDI MULYA TASIU. tapi, tak apalah gurunya juga sama karena sma berdekatan.

Aku sangat bersyukur bertemu dengan teman yang rajin shalat, secara tak langsung aku terpengaruh untuk melakukan shalat di mesjid. Alhamdilillah.aku juga rajin masuk talim yang di adakan di mesjid - mesjid sangat senang rasanya shalat lima waktu di mesjid bahkan kenikmatan itu sulit untuk di ucapkan kecuali langsung melakukannya, maksudnya rajin kemesjid untuk shalat.

Waktu kelas dua SMA aku kembali melihat sosok yang kukagumi sejak SMP ternyata ia adalah senior di sma budi mulya. tapi itulah aku tak pandai mengungkapkan kata – kata kalau aku suka sama dia, atau aku yang takut ?...
bahkan sampai selesai kata itu tak pernah keluar dari mulutku.

Aku punya cerita dari seorang teman selesai pelulusan di sma kami berkumpul di rumah teman untuk merayakannya kelulusan kami, semuanya nampak senang kecuali temanku yang satu ini ia baru saja di putuskan oleh pacarnya ia sangat stres kulihat, murung, malas berbicara, menyendiri marah bahkan kejengkelannya di limpahkan dengan merokok habis satu satu lagi begitu terus bahkan makanan yang di sajikan malas ia makan padahal lagi acara syukuran kelulusan.

aku si tidak tahu rasanya di putuskan pacar tapi kalau melihat temanku itu cukup “parah”,,,,,,
bahkan lebih gila lagi kalau di putuskan pacar sampai bunuh diri,, Na, udzubillah.......
padahal itu adalah perbuatan yang tidak akan di ampuni Allah.
semonga Allah melindungi kita dari perbuatan buruk yang dapat merugikan bagi diri sendiri apalagi orang lain. Amin,,,,,

Di tegah perkuliahan

Babak baru telah di mulai dalam hidupku, jauh dari desa datang kekota Makassar. untuk menuntut ilmu mengharapkan kehidupan yang lebih baik tentunya bermanfaat buat diriku beseta keluargaku.

Kupersiapkan semua keperluan termasuk surat – surat persyratan pendaftaran masuk perguruan tinggi yang ada di Makassar. Tanggal 27 juli 2013 aku menggunakan mobil bis cahaya solo berangkat ke Makassar bersama sepupuku yang ingin kuliah di makassar.

Waktu pedaftar masuk keperguruan tinggi telah di buka dan aku segera mendaftar di UNHAS ( universitas Hasanuddin ) karena cukup faporit, mengambil jurusan geografi dan hukum sayang tidak lulus begitupun ketika mendaftar di UNM ( universitas Negeri Makassar ) juga tidak lulus, aku mulai hilang harapan dan malas kuliah di Makassar karena tidak lulus di perguruan Negeri, aku juga banyak menghabiskan uang karena setiap tiga minggu aku harus bolak balik Makassar kampungku yang biaya perjalannan tidak cukup kalau Rp 200 ribu.

Aku kembali mendaftar di UIN ( Universitas Islam Negeri Makassar ) atas arahan tanteku yang selama ini terus mengurusiku selama pendaftaran di Makassar. Jujur waktu itu aku tidak tau mengenai Universitas yang kutempati kuliah saat ini, karena aku mulai malas untuk mendaftar tantekulah yang mengurusi itu semua bahkan jurusanku jurnalistik dialah yang memilihkannya untukku hingga akhirnya aku lulusan di Jurusan Jurnalistik Fakultas dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Makassar.

Inilah sepenggal kisah perjalananku untuk menuntut ilmu tentu banyak warna yang masuk kedalam kisah ini. tapi, terimah kasih semua buat dukungannya. Terlepas dari itu semua tentu ada kisah menarik yang aku alami yaitu ketertarikanku kepada lawan jenis, hingga sampai saat ini belum kumiliki yang satu itu. Ada prinsip dalam hidupku tak akan pacaran kecuali sudah halal ia bagiku.

No comments:

Post a Comment