Pukul 20.40 WIT
Malam ini begitu sunyi dan senyap hembusan angin sopoi mulai terpecahkan oleh suara takbir yang bergemuru. Selesai shalat isya berjama'ah di mesjid Ibnu Hajar yang ada di macanda. sang imam mulai memimpin melantunkan takbir yang yang di ikuti oleh beberapa jama'ah termasuk aku, Allahu Akbar Allahu Akbar Lailahaillalah Huallahu Akbar, begitu suara takbir yang di lantunkan sang imam.
Pukul 22. 11 WIT
Sembari duduk di depan bale - bale yang berada di depan kontrakan, saya teringat kejadian tadi pagi yang begitu membingunkan. Bagaimana tidak ? ketika hendak melaksanakan shalat idul adha di mesjid macanda jama'ah nya tidak ada. Sambil kebingungan saya memutuskan keluar untuk melihat suasana yang berada di makassar, memang pagi itu jalan yang menghubungkan antara Gowa dan Makassar sangat lengang tidak seperti hari - hari biasa yang terkadang kendaraan menggular.
Ketika melewati jalan Haertasning Baru, mata saya tertuju pada deretan kendaraan yang memanjang di kanan kiri bahu jalan yang berada di depan mesjid Chengho, tanpa harus bertanya kepada masyarakat yang berada di dekat kendaraan tersebut saya sudah dapat menebak bahwa kendaraan tersebut milik jama'ah Shalat Idul Adha yang ada di mesjid Muhammad Chengho. Pagi itu saya memutuskan untuk tidak bergabung bersama jama,ah di chegho karena terlalu sempit dan shalat idul adhanya juga sudah di mulai. akhirnya saya memutuskan kembali kekost saja.
Sepanjang jalan menuju ke kost, saya kebingungan bagaimana tidak di mesjid Ibnu Hajar jama'ah nya tidak ada sedangkan di mesjid cheng ho jama'ah meluber sampai ke halaman mesjid. "akhirnya saya menyimpulkan" mungkin jama'ah nya di gabung untuk melaksanakan shalat idul adha.
Masih di depan kontarkan ku saya juga teringat ketika bertemu dengan yusuf ketika selesai shalat magrip kami sempat berbincang mengenai pelaksanaan shalat idul adha, dari yusuf jugalah aku mendapatkan informasi kalau pelaksanaan idul adha kali ini ada yang melaksanakan tanggal 4 dan tanggal 5 ( 10 dzullhijjah 1435 ). mendengar ucapan yusuf saya senang karena tugas yang di berikan oleh bapak dosen tak sempat saya kerjakan karena masalah kurangnya informasi yang aku dapatkan.
Minggu tanggal 5 - 11 - 2014
Matahari masih enggan memancarkan sinarnya, namun suara gemuru takbir di mesjid sudah di perdengarkan. jam 17.30 saya berangkat kemesjid pagi itu saya akan melaksanakan shalat idul ahda di kampus uin samata karena yang akan membawakan khutbah seorang prof. Namun, ketika melewati jalan yang menghubungkan antara kampus dan kost saya jalanya di tutup. terpaksa saya harus ikut bergabung dengan jama'ah yang ada di ibnu hajar.
Sebelum shalat di mulai sang imam mulai memberikan / memberitahukan tata cara pelaksanaan atau niat - niat apa yang akan di baca. dan beginilah gambaran yang terjadi di luar mesjid,
ketika selesai memberikan arahan pelaksanaan idul adha pun di mulai.
Selesai shalat, sang khatib mulai membawakan khutbah mula - mula sang khatib membawakan dengan bahasa indonesia namun 2 menit seterusnya sudah menggunakan bahasa makassar, jujur hanya ada beberapa kata yang aku dapatkan dari khutbah kali ini karena keterbatasan bahasa yang kumiliki namun dapat ku tebak judul khutbah yang di bawakan tidak jauh dari kisah nabi ibrahim dan ismail yang menghadapi ujian dari Allah.
Bersambung,,,
No comments:
Post a Comment