iklan

Saturday, 26 September 2015

filsafat pada masa yunani pertegahan dan modern

BAB 11

A. FILSAFAT YUNANI

Orang yunani hidup pada abad ke- 6 SM mempunyai sistem kepercayaan, bahwa suatu kebenaran akal lewat akal pikir ( Logos ) tidak beraku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos ( dongeng - dongeng ). Setelah abad ke- 6 SM muncul sejumlah ahli pikir dan meninggalkan hal - hal yang sifatnya Mitologi.

Timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang nantinya dapat di jadikan sebagai landasan peradaban dunia. Berikut ini terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani lahir :

Kaya akan mitos ( dongeng ), seperti syair Homerus, Orpheus, dan lain - lain.
Karya Homerus mempunyai kedudukan yang sangat tinggi untuk pedoman hidup oarng - orang yunani.
Pengaruh ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia di lembah sungai nil Zaman yunani terbagi antara lain : periode yunani kuno diisi oleh ahli pikir alam ( Thals, Anaximandros, Phytagoras, Xenophanes, dan Democritus ) dan pada yunani klasik diisi oleh ahli pikir seperti Scrates, plato, Aristoteles.

A. Yunani kuno

Periode yunani kuno ini lazim disebut periode filsafat alam , karena pada periode ini ditandai dengan munculnya ahli pikir alam. para pemikir filsafat yunani yang berasal dari Miletos, sebuah perantauan yunani yang terletak di pesisir Asia kecil.

a.) Thales ( 625 - 545 SM )

Thales sebagai salah satu tujuh dari orang bijaksana ( Seven Wise Men Of Greece ), Aristoteles memberikan gelar The Father Of Philosophy, juga menjadi penasehat teknis ke - 12 kota ionia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM. Menurut pendapatnya senua yang berasal dari air sebagai materi dasar dari kosmis. Dari pendapat itu dapat di artikan bahwa apa yang berasal di sebut arche ( asas pertama dari alam semesta ) adalah air. Katanya semua yang berasal dari air, dan semuanya kembali menjadi air. Bahwa bumui terletak di atas air, dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air terapung di atasnya.

b.) Aniximandros ( 640 - 546 )

Ia merupakan orang yang pertama membuat peta bumi. pemikiranya dalam memberikan pendapat tentang arche ( asas pertama alam semesta ), ia tidak menujukan pada masalah suatu unsur yang dapat di amati oleh indra tetapi ia menunjuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat di amati indra, yaitu to apeironi yang tidak terbatas.

c.) Phytagoras ( + 572 - 497 SM )

Ia di lahirkan di pulau Samos, Ionia. Menurut Aristoxenos seorang murid aristoteles, phytagoras pindah ke kota Kroton, italia selatan kerena tidak setuju dengan pemerintahan polykrates yang bersifat tirani . Pemikirannya, sunstanis dari semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan bahwa setiap dasar dari 1 - 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri. Phytagoraslah yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur. Keharmonisan dapat di capai dengan menggabungkan hal - hal yang berlawanan seperti : terbatas - tak terbatas, ganjil - genap, diam - gerak, lurus - bengkok, baik - buruk, terang - gelap,kanan kiri, dan lain - lainnya.

d.) Xenophanes ( 570 - )

Ia lahir di Xolophon, Asia kecil. Ia lebih tepat di katakan penyair dari pada ahli pikir ( filosof ), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis yang mempelajari pemikiran - pemikiran filsafat pada saat itu. pendapatnya yang termuat dalam kritik terhadap homerus dan herodotus, ia membantah adanya antropomorfise Tuhan - tuhan. Yaitu tuhan di gambarkan seakan - akan manusia. kritikan ini di tujukan kepada anggapan - anggapan lama yang berdasar pada mitologi.

e.) Heraclitos ( 535 - 475 )

Ia lahir di Ephesus, ia dapt julukan si gelap, karena untuk menelusuri gelap, karena untuk menelusuri gerak pikirannya sangat sulit. pemikiran filsafat yang terkenal dengan filsafat menjadi. Ucapanya yang terkenal yaitu " panta rhei kai uden menci " yang artinya segala sesuatu yang mengalir bagaikan arus dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali. Alasannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang ada di belakangnya. Heraclitos yang mengemukakan pendapatnya bahwa segala yang ada selalu berubah dan yang sedang menjadi, ia mempercayai bahwa arche ( asas yang pertama kali di alam semesta adalah api. Api memusnahkan segala yang ada, dan megubahnya sesuatu itu menjadi abu atau asap. Walaupun sesuatu itu apabila di bakar menjadi abu atau asap, toh adanya api tetap ada, Segala sesuatu yang berasal dari api, dan kembali menjadi api.

f.) Parmenides ( 540 - 475 )

Ia lahir di kota Elea, dialah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat ada ( being ). Menurut pendapatnya, apa yang di sebut sebagai realitas adalah bukan tentang gerak dan perubahan. Yang ada being itu ada, yang tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan yang tidak ada mungkin muncul menjadi ada, yang ada adalah tidak ada sehingga dapat di pikirkan. yang dapat di pikirkan hanyalah yang ada saja, yang tidak ada tidak dapat di pikirkan. jadi, yang ada ( being ) itu satu, umum, tetap dan tidak dapat dibagi - bagi karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak yang ada, dan itu tidak mungkin ada.

g.) Zeno ( +490 -430 SM )

Zeno lahir di Elea, dan murid dari parmenindes. Menurut Aristoteles, Zenolah yang menemukan dialektika, yaitu suatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesis, dan dari hipotesis ditarik kesimpulan. sebagai contoh mengemukakan hipotesis melawan gerak adalah sebagai berikut

Anak panah yang di lepasan dari busur nya sebagai hal yang tidak bergerak karena pada setiap saat panah tersebut berhenti di suatu tempat tertentu.
Achiles si jago lari yang termasyhur dalam mitologi yunani tidak dapat menang melawan kura - kura berangkat sebelum Achiles, sehingga Avhiles lebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana kura - kura berada saat ia berangkat.

h.) Empedocles ( 490 - 435 SM )

lahir di agragos, pulau sicilia. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair, retorika, politik dan pemikir. Ia sependapat dengan paramenides, bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang di lahirkan secara baru dan tidak ada hal yang hilang. Tetapi ia mempertahankan adanya pluralitas dan perubahan dari hasil pengamatan indra . Realitas tersusun atas emat unsur, yaitu api, udara, tanah, dan air. Kemudian empat unsur tersebut digabungkan dengan unsur yang berlawanan. Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan - perubahan di alam semesta ini yaitu cinta dan benci. Cinta mengatur ke arah pengabungan dan benci mengatur ke arah perceraian atau perubahan.

i.) Anaxogoras ( +499 - 420 SM )

Ia di lahirkan di kota Klazomenai, Ionia. pemikirannya realitas bukanlah satu tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat di bagi - bagi. Yaitu Atom. Atom ini sebagian bagian yang kecil tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.Tentang terbentuknya dunia ( Kosmos ), Atom - atom yang berbeda bentuknya saling terkait kemudian di gerakan oleh putting beliung. Semakin banyak atom - atom bergerak akan menimbulkan pusat gerak ( atom yang padat ). Anaxogoras mengemukakan yang menyebabkan benih menjadi kosmos adalah nus. Nus yang berarti roh atau rasio. idak tercampur dengan benih - benih dan terpisah dari semua benda. nus mengenal dan menguasai sesuatu. Karena ajaran Anaxagoras tentang nus inilah pertama kalinya dalam filsafat dikenal dengan pembedaan antara jasmani dan yang rohani.

j.) Democritus

Ia lahir di kota Abdera di pesisir Tharake dio yunani Utara. Dari karya - karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam - macam masalah,seperti kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, tehnik, music, puisi, dan masih banyak lainnya. Pemikirannya ialah bahwa realitas bukanlah bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tidak terhingga. Unsur - unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat kecil yang di sebut atom. Menurut Democritus berpendapat bahwa realitas itu ada dua yaitu atom itu sendiri ( yang penuh ) dan ruang tempat otom yang bergerak ( yang kosong).

B. Yunani Klasik

Pada periode yunani Klasik ini semakin besar minat orang terhadap filsafat. Aliran yang mengawali periode yunani Klasik ini adalah Sofisme ini berasal dari kata sophos yang artinya cerdik pandai. Keahliannya dalam bidang bahasa, politik, retorika dan paling utama tentang kosmos. Antara kaun sofis dengan Socrates mempunyai hubungan yang erat sekali. Mereka hidup Sezaman, pokok permasalahan pemikiran mereka juga sama, yaitu manusia. perbedaan antara kaun sofis dan Socrates adalah bahwa pemikiran filsafat Socrates sebagai suatu reasi dan kritik terhadap pemikiran kaum Sofis.

Istilah Sofis yang berasal dari kata sophists mempunyai pengertian seorang sarjana atau cendikiawan. terdapat tiga faktor yang mendorong munculnya kaum Sofis, yaitu sebagai berikut :

Perkembangan secara pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi.
Kota Athena sebagai pusat politik sehingga peranan pendidikan sangat penting untuk mendidik kaum mudanya.
Terbukanya masyarakat yunani terhadap budaya luar akan membuat orang - orang yunani menjadi dinamis dan berkembang.

Salah satu Safisme adalah Georgias ( 480 - 380 SM ). Ia lahit di Leontinni, Sicilia. Menurut pendapatnya yang penting adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain agar menerima pendapat kita. Pemikirannya yang penting adalah :

Mencari keterangan tentang asal usul yang ada.
Bagaimana peran manusia sebagai mahluk yang mempunyai kehendak berfikir.
Norma yang sifatnya umum tidak ada, yang ada norma yang individualitas ( subjektivisme ).
Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia penganut skeptisisme.

Aspek positif adanya aliran Sopisme akan mempengaruhi terhadap kebudayaan yunani, yaitu suatu revolusi intelektual, dan mengangkat manusia sebagai objek pemikiran filsafat. Aspek negatifnya aliran sofisme membawa pengaruh yang tidak baik terhadap kebudayaan yunani.

a. ) Socrates

Ia seorang pemahat Sophroniscos, dan ibunya bernama phairnarete yang pekerjaannya sebagai seorang bidan. Istrinya bernama Xantipe yang di kenal sebagai seorang judes ( galak dan keras ). Setiap mengajarkan pengetahuannya Socrates tidak memungut bayaran kepada murid - muridnya. Maka ia kemudian oleh kaum Sofis sendiri di tuduh memberikan ajaran barunya, merusak para moral pemuda dan menantang kepercayaan Negara. Kemudian ia di tangkap dan akhirnya di hukum mati dengan minum racun pada umur 70 tahun yaitu pada tahun 399 SM. Pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilai - nilai jasmanih dan rohaniah keduanya tidak dapat di pisahkan karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang di hasilkan.

b. ) Plato ( 427 - 347 SM )

Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles, ia belajar filsafat dari Scrates, Phytagoras, Heracleitos, Elia. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan permasalahan lama yaitu : mana yang benar dan berubah ( Heracleitos ) atau yang tetap ( paramenidas ). Pengetahuan yang di peroleh lewat indra di sebutnya pengetahuan akal.

Dunia ide dan dunia pengalaman plato menerangkan bahwa manusia itu sesungguhnya berada dalam dua dunia, yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap. Dunia yang sesungguhnya atau dunia realitas itu adalah dunia ide. Plato mengemukakan bahwa terdapat beberapa masalah bagaimana manusia yang tidak pantas apabila tidak mengetahuinya.

Masalah tersebut sebagai berikut :

Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai penciptanya.
Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang di perbuat manusia.
Tuhan hanya dapat di ketahui dengan cara negative, tidak ada ayat, tidak ada anak dan lain - lain.
Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak mempunyai peraturan menjadi mempunyai peraturan.

Sebagai puncak pemikirannya filsafat adalah pemikirannya tentang negara yang tertera dalam polites dan Nomi. Konsep nya tentang etika sama dengan socrates, yaitu bahwa tujuan hidup manusia adalah hidup yang baik ( eudaiminia arau well - beig ) Menurut Plato, Di dalam negara yang ideal terdapat tiga golongan sebagai berikut :

Golongan yang tertinggi ( para penjaga, para filsuf )
Golongan pembantu ( prajurit, yang bertugas menjaga keamanan Negara )
Golongan rakyat biasa ( petani, pedangang, tukang )

Tugas negarawan adalah menciptakan keselarasan antara semua keahlian dalam Negara ( Polis ) sehingga mewujudkan keseluhan yang harmonis. Apabila suatu negara telah mempunyai undang - undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling baik adalah munarki, sementara itu, apabila suatu negara belum mempunyai undang - undang dasar, maka bentuk pemerintah demokrasi.

c. ) Aristoteles ( 384 - 322 SM )

Ia dilahirkan di Strageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Karya - karya Aristoteles berjumlah 8 pokok bahasan itu sebagai berikut :

Logika terdiri dari : Categoriac ( kategori - kategori ); De Interpretatio ( perihal penafsiran ); Analytics priora ( analitika logika yang lebih dahulu ); Analytica posteriora ( analisa logika yamg kemudian ); Topica ; De Sophistics Elenchis ( tentang cara beragumantasi kaum Sofis ).
Filsafat alam, terdiri dari ; Phisica ; De Caelo ( perihal langit ) ; De Generatione Meteorologica ( ajaran - ajaran badan - badan jagad raya ).
Psikologi, terdiri dari ; De anima ( perihal jiea ); parya Naturalia ( karangan - karangan kecil tentang pokok - pokok alamiah ).
Biologi terdiri dari ; De patribus Animalium ( perihal bagian - bagian binatang ); De Mutu Animalium ( perihal gerak binatang ); De Generatione Animalium ( perihal kejadian - kejadian binatang ).
Metafisika oleh Aristoteles dinamakan sebagai filsafat pertama atau theologica,
Etika , terdiri dari ; Ethica Nicomachea ; Magna Eudemia ; Magna Moralia ( karangan besar tentang alam ).
Politik dan ekonomi ( Politics dan Economics ).
Rhetorica dan poetica ( Retorica dan poetika ).

Berikut ini di uraikan tentang beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari :

1. Ajarannya tentang logik.

Suatu pengertian memuat dua golongan, yaitu subtansi dan aksidensi. dan dari golongan tersebut terurai menjadi sepuluh macam kategori, yaitu :

Substansi ( manusia binatang )
Kuantitas ( marah, baik )
Kualitas ( marah baik )
Ralasi ( manusia )
Tempat (a di rumah, di pasar )
waktu ( sekarang, besok )
Keadaan ( duduk, berjalan )
Mempunyai ( berpakaian, bersuami )
Berbuat ( membaca, menulis ) menderita ( terpotong, Tergilas )

2. Ajarannya tentang sillogisme

3. Ajarannya tentang pengelompokan ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.

4. Ajarannya tentang potensia dan dinamika adalah suatu unsur yang menjadi permacaman, sementara itu,

marfe adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.

5. Ajarannya tentang pengenalan.

6. Ajarannya tentang logika

7. Ajarannya tentang Negara

d. Filsafat Hellenisme

Lima abad sepeninggalannya Aristoteles terjadi kekosongan sehingga tidak ada ahli pikir yang menghasilkan buah pemikirannya filsafatnya seperti aristoteles dan plato, sampai munculnya filosof Plotinus ( 204 - 270 ) lima abad dari kekosongan di atas diisi oleh aliran - aliran besar seperti Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme ). Menurut sejarah filsafat, masa sesudah ( Aristoteles ) disebut Hellenisme. Filsafat hellenisme ini di mulai pada masa pemerintahan Alexander Agung ( 356 -23 SM ) atau Iskandar Zulkarnain, Raja Macedonia.

1. Epicurisme

Sebagai tokonya Epicurus ( 341 - 271 SM ), lahir di samos dan mendapatkan pendidikan di Athena Pokok ajaranya adalah sebagaimana agar manusia agar manusia itu dalam hidupnya bahagia. Epicurisme bahwa agar manusia dalam hidupnya bahagia terlebih dahulu harus memperoleh ketenangan jiwa ( Atraxia ). Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia, yaitu : manusia takut pada kemarahan dewa, manusia takut pada kematian dan manusia takut terhadap nasib.

2. Stoaisme

Sebagai tokonya adalah Zeno ( 366 - 264 SM ) yang berasal dari Citium, Cyprus. pokok ajarannya adalah sebagai manusia dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk mencapai kebahagian tersebut manusia harus harmonis terhadap dunia ( alam ) dan harmonis terhadap dirinya sendiri.

3. Skeptisisme

Tokoh Skeptisisme adalah Pyrrhe ( 360 - 270 SM ). pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.

4. Neoplatonisme

Tokony adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus ( 202 - 270 SM ) lahir di Lykopolis, Mesir. Titik tolak pemkirannya filsafatnya adalah bahwa asas yang menguasai segala sesuatu adalah satu. pemikirannya, kerena tuhan di anggap kebaikan tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak, karena Zaman Neoplatonisme ini di warnai oleh agama, maka zaman ini di sebut sebagai zaman mistik.

BAB III

FILSFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN

Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban yunani jatuh ketangan kekuasaan Romawi. Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa ( kira- kira selama 5 abad ) belum memunculkan ahli fikir ( filosof ), akan tetapi selama abad ke - 6 Masehi, barulah muncul ahli pikir yang mengadakan penyelidikan filsafat, yang mengawali kelahiran ffilsafat abad perengahan.

Filsafat barat abad perrtengahan ( 474 - 1492 ) juga dapat di katakan sebagai "abad gelap" ciri - ciri pemikiran filsafat barat abad pertengahan adalah :

Cara berfilsafatnya di pimpin oleh gereja.
Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles.
Berfilsafat dengan pertolongan Agustinus dan lain - lain.

a. ) Masa Patristik

Istilah Paristic berasal dari kata latin atau bapak, yang artinya para pemimpin gereja. pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis ( pembela iman kristen ) dengan kesadarannya membela iman kristen tersebut adalah Justinus Martir. Irenaesus, Klemens, Origenes, Gregorisu, Nissa, Diosius Arepagos, Tertillianus, Arepagos, Aurelius Agustinus.

1. Justinus Martir

Menurut pendapatnya, agama Kristen bukan agama baru karena kristen lebih tua dari filsafat yunani, dan nabi musa di anggap sebagai awal kedatangan kristen padahal. Musa hidup sebelum Socrates dan plato. Orang - orang yunani terpengaruh oleh demon dan setan. Demon atau setan tersebut dapat mengubah pengetahuan yang benar kemudian di palsukan. Agama kristen lebih bermutu di bandingkan dengan filsafat yunani. Demikian pembelaan Justinuus Martir.

2. Klemens ( 150 - 215 )

pokok - pokok pemikirannya adalah memberikan memberikan batasan - batasan terhadap ajaran kristen untuk diri dari otoritas filsafat yunani, memerangi ajaran yang anti terhadap kristen dengan menggunakan filsafat yunani, dan bagi orang kristen, filsafat di pakai untuk membela agama kristen, dan memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus ( 160 - 222 )

Baginya berpendapat bahwa wahyu Tuhan sudalah cukup. tidak ada hubungan antara teologi dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerusalam ( pusat agama ) dengan yunani ( pusat filsafat ). Ia mengatakan bahwa di bandingkan dengan cahaya kristen, segala yang di katakan filosof yunani di anggap tidak penting. kan tetapi lama kelamaan, Terullianus akhirnya menerima filsafat sebagai cara berfikir ]yang rasional, karena berfikir rasional di perlukan sekali.

b. Masa Skolastik

Istilah Skolastik adalah kata yang berasal dari kata school yang berarti sekolah. Jadi, Skolastik aliran atau berkaitan dengan sekolah. terdapat beberapa pengertian dari corak khas skolantik, yaitu: filsafat yang mempunyai corak semata - mata agama, filsafat yang menghadapi pada teologi atau filsafat yang rasional, suatu sistem filsafat yang termasuk dalam jajaran pengetahuan alam kodrat dan merupakan filsafat Nasrani karena banyak di pengaruhi oleh ajaran gereja. Filsafat Skolastikat ini dapat berkembang d tumbuhan karena beberapa faktor di antaranya faktor religus. Masa Skolastikat terbagi menjadi tiga periode, yaitu :

1. Skolastik Awal ( berlangsung dari tahun 800 - 1200 )

Zaman ini merupakan zaman baru bagi bangsa eropa. hal ini di tandai dengan Skolastik yang di dalamnya banyak di upayakan perkembangan ilmu pengetahuan di sekolah - sekolah. Kurikulum ajarannya meliputi studi duniawi atau Artesliberales meliputi tata bahas, retorika, dialetika, ( seni berdiskusi ), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan dan music. Diantara toko - tokonya adalah Aquinas ( 735 - 805 ), Peter Lombard ( 1100 - 1160 ), Jhon Salisbury ( 1115 - 1180 ).

2. Skolastik puncak berlangsung pada tahun ( 1200 - 1300 )

Masa ini merupakan masa kejayaan Skolastik yang berlangsung dari tahun 1200 - 1300 dan masa ini juga di sebut masa berbunga. faktor - faktor mengapa masa skolastik mencapai pada puncaknya, yaitu ;

Adanya penngaruh dari Aristoteles, bnu Rusyd, Ibnu sina sejak abad ke 12
Tahun 1200 didirikan di universitas al, amater di Prancis.
erdirinya ordo - ordo.

memegang peranan dibidang filsafat dan teologi, seperti Albertus De Grote, Thomas Aqinas, Bonaventura, J.D. Scouits. William Ocham.

3. Skolastik Akhir ( Berlangsung dari tahun ( 1300 - 1450 )

Masa ini di tandai dengan adanya rasa jemu segala macam pemikiran filsafat yang menjadi kiblatnya sehingga memperlihatkan stagmnasi ( kemandegan ). Diantara tokoh - tokonya adalah William Ockham ( 1285 - 1349 ), Nicolaus Cusasus ( 1401 - 1464 )

William Ockhman berpendapat bahwa, pemikiran manusia hanya dapat mengetahui barang - barang atau kejadian - kejadian individual. Ia membantah anggapan Skolastik bahwa logika dapat membuktikan Dokterin teologis.

Nicolaus Cusasus, Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut pendapatnya terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu lewat indra, akal dan intuisi. Pemikiran nicolas ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan yang di buat ke sintesis yang lebih luas.

4. Skolastik Arab ( islam )

Tokoh yang termasuk para ahli fikir islam yaitu Al - farabi, Ibu sina, Al - Kindi, Ibnu Rusyd. peranan para ahli pikir tersebut besar sekali, yaitu sebagian sampai pertegahan abad ke - 12 orang - orang barat belum pernah mengenal filsafat Aristoteles, orang - orang barat mengenal Aristoteles berkat tulisan dari para ahli pikir islam, skolastik islamlah yang membawakan perkembangan Skolastik islam.

5. Masa Peralihan

pada masa peralihan ini di isi dengan gerakan kerohanian yang bersifat pembaharuan. Masa peralihan ini di tandai dengan munculnya Renaissance, Humanisme dan Reformasi yang berlangsung pada Abad ke - 14 hingga 16 Renaissance atau kelahiran kembali di eropa merupakan suatu gelombang kebudayaan dan pemikiran yang di mulai dari italia. Diantara tokoh - tokohnya adalah Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Machiavelli dan Giordanio.

BAB IV

FILSAFAT MODERN

Zaman modern di mulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad ( abad ke 14 dan abad ke - 15 ), yang di tandai dengan dengan munculnya gerakan Renaissance. Renaissance akan banyak memberikan segala aspek realitas. Bermula dari William Ockham ( 1925 - 1329 ), yang mengetegahkan via moderena ( jalan modern ) dan Via antique ( jalan kuno ). Akibatnya manusia di dewa - dewakan, manusia tidak lagi memutuskan pemikiranya kepada tuhan dan surga. Dalam era filsafat modern munculnya berbagai aliran pemikiran : Rasionalisme, Empirisme, Idealisme, Psitivisme, Evolusiopnis, Materalisme, Neo - Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomologi, Eksistensialisme, dan Neo - Thomisme.

a. Rasionalisme

Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes ( 1596 - 1650 ) yang di sebutnya sebagai bapak filsafat modern. yang harus di pandang sebagai hal yang besar apa yang jelas dan terpilah - pilah, ( clear and distinctively ). Latar h]belakang munculnya Rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional ( skolastik ).

b. Empirisme

Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, Jhon Locke, dan David Hume. Kemundian beraggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya di peroleh lewat indra ( pemimpin ), dan empirilah satu - satunya sumber pengetahuan.

c. Kritisisme

Aliran ini muncul pada abad ke - 18. Zaman ini disebut sebagai zaman pencerahan ( Aufklarung ). Sebagai latar belakangnya, manusia melihat adanya kemajuan ilmu pengetahuan ( ilmu pasti, Biologi, filsafat dan sejarah ) telah mencapai hasil yang menggembirakan. Isac Newton ( 1642 - 1727 ) memberikan dasar - dasar berfikir dan mendiskusikan, yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala dan mengembalikan kepada dasar - dasar umum.

d. Idelisme

Pelopor idealisme J.G Fichte ( 1762 - 1814 ), F. W. J Scheling ( 1775 - 1854 ), G. Wf Hegel 1770 - 1831 ) mereka merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang di batasi secara kritis. Artinya gerak yang menimbulkan tesis, Kemudian menimbulkan anti tesis ( gerak yang bertentangan ), kemudian timbul sintesis yang merupakan tesis baru, yang nantinya menimbulkan antihesis dan seterusnya. inilah yang di sebut dealetika.

e. Positivisme

Filsafat positifisme lahir pada abad ke- 19 maksud positif adalah segala gejala dan segala yang tampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman - pengalaman objektif. tokohnya yaitu Aguste Comte 1798 - 1857 ), Jhon S. Mil ( 1806 - 1873 ).

f. Evolusionisme

Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoology yang mempunyai pengaruh saat ini yaitu, Charles Robert Darwin ( 1809 - 1882 ). Ia mendominasi pemikiran filsafat abad ke - 19. pada tahun 1838 ia membaca bukunya Malthus An Essay on the Priciple of population.

g. Materealisme

Seorang tokoh lagi ( Metrealisme Alam ) adalah Ludwing Feueurbach ( 1804 - 1872 ) sebagai pengikut Hegel, mengemukakan pendapat bahwa baik pengetahuan maupun tindakan berlaku adagium, artinya terimalah dunia yang ada, bila menolak agama / metafisika.

h. Neo - Kantianisme

Banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap Matrealisme, Positivisme, dan Idealisme. Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband ( 1848 - 1915 ) Herman Cohen ( 1842 - 1818, ) Paul Natrop ( 1854 - 1924 ).

i. Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka Pragmatism adalah suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat - akibat yang bermanfaat secara praktis. Tokohnya adalah William James ( 1842 - 1910 ) lahir di new york, memperkenalkan tentang pramatisme kepada dunia. Ia di ahli bidang seni, psikologi, anatomi, fisiologi, dan filsafat.

j. Filsafat Hidup

Tokohnya adalah Henry Bergson ( 1859 - 1941 ). Pada mulanya ia belajar matematika dan fisika terjun ke dalam filsafat. Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yang kreatif, tetapi perkembangannya tidak sesuai dengan positivisme impikasi logis.

k. Fenomenologi

Fenomelogi berasal dari kata fenomena yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata. Dan lebih penting dalam filsafat fenomenologi sebagai sumber yang berfikir kritis. Tokohnya adalah Edmund Husserl ( 1839 - 1939 ). pemikirannya adalah objek / benda harus di beri kesempatan untuk berbicara yaitu dengan cara deskriftif fenomennologis yang di dukung oleh metode deduktif.

l. Eksistensialisme

Kata Eksistensisialisme berasal dari kata eks ( keluar ) dan sintensi atau sisto ( menempatkan ). Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala yang berdasarkan eksitensinnya. Artinya, bagaimana manusia berada (bereksistensi ) dalam dunia. pelopornya adalah Soren Kierkegaard.

m. Neo Thomisme

Pada pertengahan abad ke - 19, gereja katolik banyak menganut paham Thoisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aguinas. Kemudian akhirnya menjadi suatu paham Thoisme, Yaitu : paham yang menganggap ajaran ( 2 ) paham menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna, Tetapi masih terdapat hal - hal yang belum di bahas dan ( ke 3 ) paham yang menganggap ajaran Thomas harus di ikuti.

BAB V

FILSAFAT DEWASA INI

A. Filsafat Analitis

Tokoh aliran ini adalah Ludwig Josep Johan Wittgentein ( 1889 - 1951). Ilmu yang di tekuninnya adalah ilmu penerbangan yang memerlukan studi dasar matematika yang mendalam. Filsafat analitas ini berpengaruh di inggris dan amerika serikat sejak tahun 1950. Filsafat ini analisis bahasa dan analisis konsep - konsep.

B. Struktualisme

Tokoh struktualisme adalah J. Lacan yang lahir di paris pada tahun 1901. menurut pendapatnya, kita menjadi pribadi apabila kita mengapdikan diri pada permainan bahasa. Filsafat ini juga filsafat abad ke - 20. Ciri - cirinya adalah desentralisasi manusia. Desentralisasi manusia adalah perhatian khusus terhadap bahasa sebagai subjek kenyataan kita sehingga filsafat sekarang ini di sebut logosentris.

No comments:

Post a Comment