Khalid Bin Al - Walid
Wafat 641 M.
Barangkali Khalid merupakan panglima perang yang paling terkenal dalam sejarah islam.
Dia agak terlambat masuk islam, yaitu pada penendatanganan perjanjian Hudaibiyah antara kaum Muslimin dan suku Quraisy. Bahkan sebelumnya dia pernah melawan kaum Muslimin pada parang Uhud pada saat dia memimpin pasukan Quraisy dari Mekah. Karena dirinyalah pasukan dapat meraih kemenangan gemilang saat - saat akhir peperangan. Setelah ia pemeluk islam yang sangat teguh, Nabi saw. kerap kali meminta bantuannya berbagai peperangan pada tiga tahun menjelang beliau wafat. Khalid memimpin pasukan parang Mu'tah melawan bzantium setelah gugurnya Zayd bin Haritsah, Ja'far bin Abu Thalib, dan Abdullah bin Rawahah. dengan susah paya dia menyelatkan bala tentaranya hingga kembali ke Madinah. Nabi memberi gelar "pedang Allah" kepadanya. padaa tahun yang sama dia mengikuti penaklukan kota mekah ( fath Mekah ). Setelah penaklukan kota mekah, dia di tugaskan Nabi untuk menghancurkan berhala 'Uzza', kebudian di utus memerangi Ukaydir bin abdul Malik pemimpin Dakwah al - Jandal yang beragama Nasrani. Khalid berhasil menawannya.Kemudian diikuti pula dengan penugasannya ke Najram untuk menundukkan bani al- Harits bin Ka' ab agar mau memeluk Islam. Dia berhasil dengan tugas ini tanpa harus melakukan peperangan.
Pada masa pemerintahan Abu Babar, peperangan terhadap orang murtad serta penyerbuan ke Irak dan Syam di tumpukan di atas pundaknya. Khalid berhasil menumpas orang - orang murtad di Jazirah Arabia setelah rasulullah saw. wafat, dan juga orang - orang yang enggan membayar zakat kepada pemerintahan di Madinah. pertama kali di menyerang Thulayhah bin Khuwaulid di kota Buzakhah. Kemudian dia mengarahkan pasukannya untuk melawan Bani Tamim, dan melawan Malik bin Nuwayrah, membunuhnya, dan mengawani istirinya. Namun dia di salahkan oleh Umar bin al- Khathab, karena pembunuhan itu dilakukan setelah Malik menyerah dan meletakkan senjatanya. Umar berupaya mempengaruhi Abu Bakar, tetapi dia berhasil mencopot dan menghukumnya. Khalid kembali turun ke gelanggang perang melawan Musaylamah al- Kadzdzah di al - 'Aqraba, di perbatasan yamamah. Ia berhasil membunuhnya.
Setelah selesai memerangi orang - orang murtad, Abu Bakar menyuruhnya mengerahkan pasukan perangnya ke Persia dan Irak. Dia berhasil menaklukan wilayah yang berada di lembah sungai Euphrat. Ketika dia berada di irak dan mendapatkan berita bahwa pasukan Byzantium merangkak memerangi kaum Muslimin, dia bergegas menuju Syam. Ia sampai dasa tidak lebih dari tiga minggu. i Ajnadin terjadi pertempuran yang sangat sengit antara pasukan Khalid dan tentara Byzantium. Manakala pasukan Byzantium kembali ke Damaskus, Khalid mengejar mereka ke sana. Dia berhasil menguasai kota itu pada tahun 635 M.setelah melakukan pengepungan selama enam bulan. pada saat itulah Abu Bakar meninggal dunia.
Ketika kekhalifahan berpindah ke tangan Umar bin al - Khathab, pertama kali yang di lakukan Umar adalah memecat Khalid bin al- Walid sebagai panglima parang di syam. Khalid di gantikan oleh Abu Ubaydah bin al - jarrah. Banyak orang yang selisih pendapat mengenai tindakan Umar terhadap Khalid, setelah Khalid berhasil menundukkan Jazariah Arabia, Irak, dan Syam. Ada orang yang berpendapat bahwa Umar mengkhawatirkan orang terpesona dengan kemenangan gemilang yang di raih oleh Khalid.Atau, Umar beranggapan bahwa ibn al- Jarrah lebih mampu di bandingkan Khalid dalam mengatur syam setelah penaklukan Byzantium. ada pula yang mengatakan bahwa Umar memang sudah tidak senang terhadap khalid sejak Nabi masih hidup. di samping umar tidak suka kepadanya karena telah membunuh Malik bin Nuwayrah.
Bagaimana pun, Khalid tetap tetap mematuhi perintah Khalifah dengan hati lapang. dia menyerahkan kepemimpinan pasukan kepada Abu Ubaydah ; dia masih ikut bertempur di bawah panglima perang yang baru itu. ia juga memimpin pasukan berkuda pada perang Yarmurk pada tahun 636 M. melawan Byzantium. Dia berhasil mengalahkannya. Kemudian dia bergabung dengan pasukan yang menaklukkan Hims untuk kedua kalinya, lalu berjalan ke Qinsrin untuk menaklukkan pasukan Romawi yang lainnya. Ada sejarawan yang mencatat bahwa Khalid di angkat menjadi gurbernur untuk wilayah Ruha, Harran, dan Amed, meskipun tidak lama. setelah itu, dia di ganti, atau, dia sendiri yang mengundurkan diri dari jabatan itu. Kemudian dia pergi ke kota Hims, tinggal di sana beberapa hari dan meninggal dunia.
Sebagian orang mengatakan bahwa Umar sangat berhati - hati agar orang tidak menjadikan Khalid sebagai fitnah bagi dirinya. Umar senantiasa mengikuti dengan perasaan cemas berita - berita tentang berbagai peperangan yang di pimpin oleh Abu Ubaydah bin al - Jarrah melawan pasukan Romawi tanpa peduli dengan penaklukan yang di lakukan oleh Khalid. Sampai - sampai jika pasukan Abu Ubaydah berhasil dalam suatu penaklukan, Umar bersujud sambil berkata, " Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemenangan terhadap Abu Ubaydah. Demi Allah, jika Alah tidak memberikan kemenangan baginya, niscaya ada saja orang yang mengatakan, 'jika dalam pasukan itu ada Khalid, maka Allah akan memberikan kemenangan'.
No comments:
Post a Comment