Sudah pada tahukan mobil taxi itu, tu mobil yang suka lalu lalang di perkotaan. Gue tak akan lupa sama kejadian saat pertama kali menggunakan taxi, Saat itu gue hendak keterminal bersama sepupu gue untuk pulang kekampung halaman.
Awal ceritanya begini setelah mengikuti beberapa kali text untuk masuk ke perguruan tinggi baik negeri dan juga swasta dan beberapa kali juga di tolak, akhirnya gue di terima juga di salah satu perguruan negeri yang ada di Makassar. gue sangat senang sampai - sampai gue ingin kabarin sabarin sama orang yang ada di luar angkasa, bahwa gue lulus dan rasa
tidak senang gue terlalu banyak di tolaknya ngabisin uang aja untuk
mondar mandir dari kampung ke kota yang jaraknya satu malam apa bila
menggunakan mobil bus.
Selesai mendaftar ulang pada
perguruan tersebut gue mutusin untuk pulang ke kampung halaman gue, nah
di sinilah gue pertama kalinya naik taxi. Saat itu hujan deras melanda
Makassar dan sekitarnya yang mengakibatkan korban berjatuhan dari pihak
semut dan beberapa hewan lainnya. Kembali kecerita awal, tante gue yang
baik hatinya nelponin gue taxi karena takut kalau gue dan sepupu gue
bakal ketinggalan bus. tak lama berselang tukang taxi datang juga.
Selesai
berpamitan sama tante, om, cucut dan temen seperjuangan gue akhirnya
masuk ke dalam taxi tersebut, sebelum berangkat pak taxinya tanya sama
tante gue mau lewat mana ? tante gue jawab lewat tol aja biar nyampainya
cepat. akhirnya gue berangkat sama sepupu gue menuju terminal.
Sepanjang
perjalanan gue hanya diam aja dan memperhatikan kiri dan kanan bahu
jalan, sesampainya di pos pintu tol pertama gue yang harus bayar uang
tolnya gue sih tidak tahu kalau penumpang yang bayar sewa tol. selesai
membayar kami lanjut lagi perjalanan sesampainya di pos yang kedua gue
harus bayar lagi dan seterusnya sampai yang ke empat kalinya. gue
perhatikan argonya yang terus berotasi pada jalan yang kami lalui gue
heran karena argonya menunjukan nominal yang tidak kecil menurut gue.
Lho
juga sudah tahu kan ! kalau taxi itu ber ace jadi dingin kalau pertama
kalinya gue naik taxi dingin begitu di pertengahan jalan dan gue harus
bayar tol nya membuat badan gue kepanasan hingga air yang mengenai taksi
tersebut mendidih di atas 100 derajat celcius, sungguh panas memang,
gue tidak mau seuzon dalam hal ini gue serahkan aja kepada sang
pencipta.
Badan gue yang kepanasan dan hujan juga
mengguyur di tamba ace yang ada di taksi tersebut membuatt kaki gue
menggigil akhirnya sampai juga di terminal dengan selamat hore,,,, gue
dan sepupu segera turun dari mobil taxi tersebut dan segera membeyarnya.
Inilah
pengalaman gue pertama kali naik taxi meski kejadian ini sudah satu
tahun yang lalu namun, gue tidak bisa melupakannya seperti si doi
meskipun terpisah cukup jauh gue tidak bisa melupakan dia.
Di
tulis oleh Muh Faisal di sudut kamar kost jam 9 malam yang lagi malas
karena air kost yang habis dan sinyal yang sangat lelet.
No comments:
Post a Comment