iklan

Saturday, 5 July 2014

pertemuan akan selalu membawa perpisahan

sejak dulu, saya sulit mempercai kata - kata "datang untuk berpisah "atau " pertemuan membawa perpisahan" yang sudah mewarnai kenangan saya yang penuh dengan perbedaan. pertanyaanya untuk apa bertemu kalau untuk berpisah ?......betul tidak ????
      
akhirnya perpisahan pertama saya alami,,, yang mengubah pemikiran saya,, ternyata perpisahan itu menyakitkan. memang di setiap pertemuan akan ada perpisahan "tetapi buat apa ada pertemaun kalau akhirnya berpisah juga". Mungkin bukan saat ini, tapi nanti, esoh, kelak, suatu hari nanti. pasti atau kalau kita sudah mati. enggak ada "yuo die, i die, yang ada you die, yu dadah babayy.
saya berpikir, dengan tidak terlalu dekat dengan mahluk lainnya akan memudahkan menghindari sakit akibat perpisahan. tapi hati terlalu liar untuk di tahan, ketika perasaan yang berbicara, akan berujung pada bencana.

ketika saya bertemu 40 orang ini, tidak ada rasa kesatuan yang membuat saya ingin berpisah. tapi, kebersamaan dengan mereka kurang lebih 3 tahun membuat saya terasa terikat.tiada satu hari pun tanpa di temani sebagian dari mereka. 1001 rasa bercampur, memberikan warna tersendiri bagi kehidupan saya yang masih putih abu - abu. namun ketika warna pelangi pun harus di beda bedakan ada jinga, merah, kuning, biru, nila dan ungu berdiri sendiri - sendiri.

sedih.
ketika semua yang berkembang dengan indahnya sesuai cara mereka masing - masing. mendadak seorang petani memetik dan menjualnya kepasar, berpencerlah mereka semua,  sukur - sukur ada pemborong yang membeli mereka bersamaan. meletakan dalam vas yang sama, dan mereka pun berpegangan erat.

tetapi bagaimana yang tertinggal di ladang, atau di kios penjual ?
mungkin mereka tampak segar selalu, tapi tidak ada yang tahu kalau mereka kesepian. kebersamaan sejak masih benih hingga nyaris sempurna harus di pisahkan.

mungkin begitulah yang saya rasakan dengan 40 orang lainnya yang sangat mengagumkan. yang membiarkan saya mengobservasi dan berimajinasi dengan kepribadian mereka. yang membuat saya dapat memaknai perbedaan, dan toleransi terhadap perbedaan.
terima kasih teman - teman, untuk pembelajaran kehidupan yang akan saya pegang hingga nanti.  ketika mawar, melati, kamboja, tulip, aster, ketika bermekaran dengan sempurna di wadahnya masing - masing, kelak kelopak mereka nanti akan berguguran dan akan berjatuhan ke tanah. dan saling menggambarkan keindahan dunia yang mereka pandang dari matanya masing - masing.


No comments:

Post a Comment