hai sobat kali ini aku akan bercerita perjalan mudik kekampung halaman tepatnya tanggal 14 juli setelah urusan kuliahku selesai mengantarkan tugas yang di berikan oleh dosen aku bergegas pulang kekost hari itu tidak ada niat aku untuk pulang kekampung halaman, entah dari mana niatku itu tiba - tiba muncul tepatnya sudah pukul 5 sore. aku memasukan pakaianku kedalam tas dan beberapa perlengkapan surat - surat motor, setelah semuanya kumasukan kedalam tas teman kost menghalauku untuk tidak berangkat sore itu, dengan alasan waktunya yang sudah sore dan ia pun besok akan berangkat jadi dia suruh bersamaan saja, tapi aku tetap berangkat sore itu aku segera berangkat meninggalkan kostku dengan menggunakan motorku yang selalu membawaku kemana pun. lanjut perjalanku hari itu sangat macet di kota makassar atau sebutan kota ( daeng ) karena orang pulang kantor dan banyaknya penjual tajil di pinggir jalan yang ada di makassar. aku berusaha melewati kemacetan itu lewat di sela - sela kendaran yang kosong yang dapat kulalui, setelah meninggalkan kota daeng kulajukan motorku karena kendaran yang ada di jalan mulai lengang dan kumandang adzan mulai bergemuru di mesjid - mesjid yang kulalui. aku berhenti di salah satu penjual tajil yang ada di kabupaten maros karena waktu buka puasa telah di mulai, dan aku singgah di penjual es teler saat itu aku segera memesan es teler dan minum air putih untuk membatalkan puasaku. setelah pesanan jadi dan di antarkan kepadaku aku bergegas meminumnya dan memakan beberapa jalan kote yang di sediakan oleh ibu penjual tersebut, setelah aku selesai makan aku segera membayarnya dengan harga cuma 5000, mengapa aku bilang cuma 5000 karena makanan yang aku makan banyak dan harga yang kubayar tak seberapa. setelah itu aku melanjutkan perjalananku yang masih panjang sepanjang perjalananku aku hanya melihat kesibukan truk - truk pengangkut barang, yang lalu lalang sepanjang jalan. pukul 10 malam aku sampai di kota yang pernah melahirkan tokoh pemimpin ke tiga di indonesia, yaiti kota pare - pare. karena gelapnya malam itu dan penerangan jalan sangat minim. aku mendapat pelajaran dari mudiku kali ini, karena aku mengalami kecelakan malam itu, aku menabrak papan peringatan yang di pasang polisi karena adanya perbaikan jalan, ini di akibatkan karena penerangan jalan yang kurang serta lampu kendaraanku kurang terang, saat itu aku mulai pelan - pelan mengendarai motorku dan sampainya di kota pare - pare aku nyasar sampai tiga kali . ,karena beberapa jalan di kota tersebut di tutup.
Akhirnya aku dapat meninggalkan kota pare - pare dan memasuki kota lanserang atau kota pinrang pada pukul 11 malam, sepanjan jalan di kota lanserang hanya beberapa kendaran yang lalu lalang mungkin ini karena sudah jauh malam. aku terus melanjutkan perjalanku dan sampailah aku di polewali kabupaten yang berbatasan dengan SULSELBAR, atau batas antara SULSEL dan SULBAR malam itu aku berencana istirahat di rumah om saya, yang berada di desa Bumi Ayu. sesampainya aku di rumah om pukul 1 malam aku mengetok pintu rumahnya tapi yang punya rumah tidak bangun juga, akhirnya aku berpikir untuk melanjutkan perjalananku saja. akhirnya aku meninggalkan rumah om ku dan melanjutkan perjalananku dan melewati pasar bumi ayu di situ aku melihat beberapa penjual nasi goreng, aku berhenti untuk makan malam karena aku merasa .lapar.
Lanjut cerita saja aku melanjutkan perjalananku setelah makan dan berencana untuk bermalam di mesjid saja sesampainya di mesjid imam lapeo aku berhenti untuk istirahat malam itu karena rasa ngantuk yang berlebihan dan rasa capek. aku memarkir motorku di halam mesjid dan kuturunkan rangselku dari motor dan kulangkahkan kakiku kedalam mesjid, sesampainya di dalam mesjid kuturunkan rangselku dan badanku ke lantai mesjid itu dan segera tidur malam.....
Aku mendengar suara orang mengaji di mesjid itu dan aku terbangun dari tempat tidurku aku bergegas pergi kekamar mandi untuk mencuci mukaku agar segar kembali. setelah itu aku kembali melanjutkan perjalananku kali ini aku mencari warung sepanjang perjalananku karena waktu imsyak akan tiba. akhirnya aku tiba di majene dan masih ada toko almart yang buka aku berhenti untuk membeli roti dan minuman untuk berbuka sahur,,, setelah makan aku melanjutkan perjalananku.
Pukul 6 pagi aku sampai di mamuju rasa senag dan rasa haru bercampur menjadi satu karena akan berjumpa kembali bersama keluarga tercinta,, aku melanjutkan terus perjalananku pukul 7 pagi aku sampai di tempat tujuanku di rumah neneku yang telah merawatku kurang lebih 10 tahun. aku ceritakan semua yang telah aku alami semalam ia sedih dan haru dengan apa yang aku alami dan memberikanku nasehat agar tidak berangkat malam dari makassar karena sangat berbahaya dan aku hanya mendengarkan dengan seksama.
Hei sobat cukup sampai di sini dulu maaf mungkin ceritanya kurang bangus karena aku juga baru belajar menulis perjalananku.
No comments:
Post a Comment