iklan

Friday, 13 June 2014

Belajarlah Dari masyarakat semut


          Manusia adalah mahluk sosial yang hidup dalam ketergaantungan dalam sesamanya. Dalam kehidupan manusia perlu aturan dan hukum, Agar manusia hidup dalam ketertiban dan ketentraman. Tetapidi sisi kehidupan yang lain, manusia memiliki rasa kepentingan sendiri ( sifat egois ). Sehingga tidak peduli dengan kepentingan orang lain, Sikap terjela inilah yang membuat manusia hidup tidak harmonis dan banyak menimbulkan bencana kemiskinan dan kelaparan yang terjadi dalam masyrakat, Namun, dalam kehidupan yang lain, ada sekelompok masyarakat yang hidup dalam ketentaraman dan keharmonisan.
      
        Masyarakat ini tidak pernah mementingkan kepentingannya sendiri. Tetapi ia selalu mendahuluknan kepentingan masyarakat lain terlebih dahulu, sebelum kepentingan pribadinya. Bahkan setiap individu bekerja sama demi kepentingan individu bersama. Masyarakat tersebut rela berbagi rezeki yang di dapatkannya kepada orang yang membutuhkannya. Bahkan rela mengorbankan nyawanya demi saudaranya. Agar di dalam kehidupan bermasyarakat tidak ada salah satu kelompok masyarakat dalam keadaan kelaparan dan kemiskinan. kelompok masyarakat ini sangat perduli. mereka tidak memandang pangkat dan jabatan, masyrakat ini selalu tolong menolong kepada sesama, tatanana masyrakat ini seperti ini benar - benar ada di muka bumi. Bahkan dia ada di sekeliling kita. siapakah masyarakat tersebut dan dimana dia ? Dia adalah Semut.

          Tatanan Masyrakat semut jauh lebih baik dari tatanan masyrakat manusia. Masyrakat semut tidak pernh mementingkan kepentingan dirinya sendiri dalam kehidupannya. mereka saling tolong menolong dalam kebaikan dan keberlangsungan hidupnya.

        Dalam petikan surah al - Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman ; "Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah. sesungguhnya, Allah sangat berat siksanya." (Qs. al - Maidah 5 : 2 ).

       Padahal, sudah jelas Allah memerintahkan kepada kita agar selalu tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa. Tetapi, mengapa manusia selalu egois, serakah, tamak, hanya mementingkan kepentingan diri sendiri yang di dahulukan ? Asal perut kenyang, cara apapun di lakukan meskipun dengan merampas hak orang lain demi kepentingannya. Kebanyakan Masyrakat kita, saling tolong menolong dalam kebatilan dan permusuhan.

      Setiap kali kita melihat media massa, banyak sekali berita - berita yang sangat memperihatinkan hati jika mendengarnya. Betapa hancurnya ahlak masyarakat di kita. kemiskinan ahlak telah melanda masyarakat negeri kita. kita bisa mmelihatnya secara langsung. Ada banyak orang yang saling tolong menolong dalam beburukan. Entah itu pencurian, pembunuhan, penindasan, kekerasan seks, atau bahkan korupsi yang sudah menjamur di negeri kita ini. Dan, banyak lagi kebatilan lainnya.

      Hanya sedikit orang yang tolong menlong dalam kebaikan. Seharusnya, kita bisa belajar dari tatanan masyarakat sungguh sangat indah, rahir dan teratur. Menggapa semut tidak di berikan pikian untuk berpikir oleh Allah lebih dahulu mengamalkan surat al - Maidah ? Bagaimana dengan kita sebagai manusia yang paling sempurna, yang di berikal akal oleh Allah untuk mengamalkan terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment