iklan

Saturday, 31 May 2014

Media Massa

Pembahasan
A.  Media Massa
      Menurut Leksikon Komunikasi,  media massa adalah "sarana penyampaian pesan yang berhubungan dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar".
       Media Massa bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan,  Dengan demikian, Pengertian massa adalah perantara atau alat - alat yang di gunakan oleh massa dalam hubungannya satu sama lain ( Soehadi, 1978 : 38 ). yang termasuk media massa terutama adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film sebagai The Big Five of Massa Media ( Lima Besar Media Massa ), juga Internet ( Cybermedia, media online ).

Karateristik Media Massa
  1. Publitas, yakni di sebar luaskan kepada publik, khalayak, atau orang yang banyak.
  2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena karena sasaran dan pendengarnya orang banyak.
  3. Periodisitas , tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
  4. Kontiunitas, berkesinambungan atau terus menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit.
  5. Aktualitas, berisi hal - hal yang baru, seperti informasi atau laporan peristiwa yang baru, dan sebagainya.  Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi.
Karakteristik Media Massa menurut Canggara ( 2006 )
  1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengolahan sampai pada penyampaian informasi.
  2. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang di lakukan kurang memungkinkan terjadinya di aog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan baik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
  3. Meluas atau serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memi;iki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana informasi yang disampaikan di terima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
  4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, Tv, surat kabar, dan semacamnya,
  5. Bersifat terbuka, pesannya dapat di terima oleh siapa saja dan oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.
Karakteristik Media Massa menurut Djafar H. Assegaf ( 1991 )
  1. Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah. Komunikasi tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada komunikatornya yang biasa di sebut dengan tanggapan  yang tertunda ( delay feedbeck ).
  2. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas, bervariasi, Ini menunjukan bahwa pesan yang dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para komunikatotnya.
  3. Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak. Komunikasi dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana - mana, serta tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal.
  4. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata - rata. Pesan yang di sajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat di pahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
  5. Media massa diseleggarakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggra atau pengolah media adalah lembaga masyarakat / organisasi yang teratur dan peka terhadap masalah kemasyarakatan.
Fungsi Media Massa
        Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi sebagai mana di kemukakan para ahli sebagai berikut.
a.   Harold D. Laswell
  • Informasi ( to inform )
  • Mendidik  ( to educate )
  • menghibur  (  to entertain )
b.   fungsi Media Wright
  • Pengawasan ( Surjalankan veillance ) terhadap ragam peristiwa yang di jalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya - tahu, panik, terancam, gelisah, apatis dsb.
  • Menghubungkan ( Correlation ) - mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah.
  • Transmisi Kultural ( Cultural Transmission ) peristiwa, budaya, sosialisasi.
  • Hiburan ( Entertainment ).
c.  Fungsi Media De Vito
  • Menghibur.
  • Menyakinkan iklan, mengubah sikap, call for action
  • Menginformasikan.
  • Menganugerahkan status - menujukan kepentingan orang - orang tertentu,nama makea news, "perhatian massa = penting".
  • Membius - massa menerima apa saja yang si sajikan media massa.
  • Menciptakan rasa kebersatuan - proses identifikasi.
d.  Fungsi Media Menurut UU No. 40 / 1999 tentang pers
  • Menginformasikan ( to inform )
  • Mendidik ( to educate )
  • Menghibur ( to entertain )
  • pengawasan sosial ( sosial control ) - pengawasan perilaku publik dan penguasa

Efek Media Massa pada Masyarakat
      Dampak, pengaruh, atau juga sering di sebut efek media massa merupakan salah satu dari berbagai topik yang sering mendapat perhatian dari pakar dan peneliti di bidang komunikasi. Secara umum, efek media menurut para ahli biasanya di artikan sebagai apa yang terjadi akibat konsekuensi langsung pengguna media massa , baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Menurut sifat penerimanya oleh khalayak, efek tersebut juga dapat di bedakan menjadi dua yaitu disengaja atau di sadari atau tidak disengaja atau tidak di sadari. Efek media massa juga dapat di lihat dari segi tingkatan, individual, kelompok atau organisasi, lembaga sosial, masyarakat secara keseluruhan, dan budaya, dan di lihat dari segi jenisnya; kongnitip ( pengetahuan, pendapat ), efek efektif ( sikap, perasaan ) dan perilaku ( Gayanti, 1998 ).

     Bukti- bukti empiris hasil penelitian para ahli lebih banyak mendukung model efek terbatas,yang depan jelas di kemukakan oleh Joseph Klapper dalam bukuya "The effect of comunications" ( 19960 ), sebagai generelalisasi yang di susun oleh Klapper mengenai efek komunikasi massa adalah :
  1. Komunikasi massa biasanya tidak selamanya menjadi penyebab utama terjadinya efek pada khalayak, tetapi cenderung berfungsi diantara melalui faktor dan pengaruh - pengaruh lain yang mengantarai.
  2. Faktor - faktor mengantarai terjadinya efek tersebut adalah faktor -faktor yang biasanya merupakan pendukung komunikasi massa, tetapi bukan merupakan penyebab satu - satunya, dalam proses memperkuat kondisi yang sudah ada. 
         Pada pengukuran efek media massa pada dasarnya sangat kompleks. Kompeleksitas pengukuran media massa, termasuk Tv, secara umum dapat di kelompokan menurut siapa yang dipengaruhi, apa yang di rubah, bagaimana proses terjadinya efek, dan kapan efek tersebut terjadi. Menurut Jack M. McLeod dan Byron Reeves ( dalam Gayatri, 1998 ), khususnya untuk studi - studi lapangan non eksperimantal, "siapa yang terkena efek media sering menjadi tidak jelas ; cukup sering media di ukur dari aspek Khalayak ( ditingkat Mikro ), tetapi kesimpulan mengenai efek tersebut di buat dalam kaitannya dengan masyarakat yang lebih besar ( di tingkat makro ). Di samping, pengukuran mengenai efek dari media massa kadang - kadang menjadi sulit di lakukan karena tidak dapat di ketahui hanya dari perubahan - perubahan perilaku individual saja. Mc Leod dan Reefs juga menjelaskan pengukuran dampak media massa menjadi semakin kompleks karena efek media pada dasarnya tidak sama pada setiap orang, tetapi sebagaimana di tujukan pada semula penelitian efek pesan media tidak mempunyai dampak langsung dan saling karena terjadinya sering  di sebabkan karena adanya variabel ketiga yang bersifat "kondisional", mendukung, mengantari'', atau justru , berpengaruh pada saat yang sama.

       Salah satu penelitian  mengenai peranan Tv di lakukan oleh badan litbag penerangan kerja sama dengan LEKNAS - LIPI dan institusi komunikasi, East West Centre Hawaii pada tahun 1976 dan 1982 ( yakni ketika TVRI masih merupakan satu satunya stasiun penyiaran Tv di indonesia ). Hasil penelitain tersebut
antara lain menunjukan bahwa kehadiran Tv di tengah masyarakat mampu meningkatkan kondisi kehidupan di masyarakat di mana kelompok masyarakat pada survei pertama berada dalam kelompok ekonomi nya pada kelompok masyarakat pada tingkat ekonomi di atas rata - rata. Di samping itu, kehadiran Tv di tengah masyarakat juga telah mengubah pola pembagunan sumber - sumber informasi masyarakat juga telah mengubah perilaku dalam adopsi kontrasepsi KB; apabila pada survei pertama kelompok wanita muslim tidak mau menggunakan alat kontasepsi IUD. Proporsi responden yang mempercayai  nilai - nilai budaya tradisional ( dalam hal ini pengayaan ) mengalami peningkatan pada responden  yang mempercayai nilai - nilai budaya sosial.
      




No comments:

Post a Comment