iklan

Friday, 28 March 2014

PENGERTIAN ILMU FILSAFAT

                                                    
                                      PENGANTAR ILMU  FILSAFAT

A. PENGERTIAN FILSAFAT
            Pengertian filsafat, dalam sejarah pemikiran kefilsafatan, antara satu ahli filsafat lainnya selalu berbeda, dan hampir sama banyaknya dengan ahli filsafat itu sendiri. Pengertian filsafat dapat di tinjau dari dua segi, yakni secara etimologi dan secara terminologi.

1.  Filsafat secara Etimologial
            Kata filsafat, yang dalam bahasa arab di kenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah philosophy adalah berasal dari bahasa yunani philosopia. Kata philosopia terdiri atas kata  philein yang berarti cinta ( love ) dan sophia yang berarti kebijaksanaan ( wisdom ), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan ( love of windom )  dalam berarti yang sedalam - dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pencinta dan pencari kebijaksanaan. Kata filsafat pertama  kali di gunakan oleh pytagoras ( 582- 496 SM ) Arti filsafat pada saat itu belum begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti yang banyak di pakai sekara. ng ini  dan di gunakan oleh Socrates ( 470 - 399 SM ) dan para filsuf lainnya.

2. Filsafat Sebagai Terminologi
         Secara terminologi adalah arti yang terkandung oleh istilah filsafat. Dikarenakan batasan  dari filsafat itu banyak maka maka sebagai gambaran perlu di perkenalkan beberapa batasan.

a.  Plato
     Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencoba pengetahuan yang
     asli.
b.  Aristoteles
     Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya
     terkandung ilmu - ilmu metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik, dan estetika ( filsafat keindahan ).
c.  Rene Descartes
     Menurut Descartes, filsafat adalah kumpulan kumpulan di mana semua ilmu pengetahuan di mana Tuhan,
     alam, dan manusia menjadi pokok penelitian.
d.  Al Farabi
     Filsuf arab mengatakan bahwa filsafat adalah ( ilmu pengetahuan ) tentang hakikat bagaimana alam
     maujud yang sebenarnya.
e.  Immanuel Kant
     Menurut Kant, filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang menjadi pangkal dari semua ilmu pengetahuan
     yang di dalamnya tercangkup masalah epistimologi ( filsafat pengetahuan ) yang menjawab persoalan apa
     yang dapat kita ketahui.
f.  Langeveleld
    Mahaguru Rijks - Universiteit Utrech ini berpendapat bahwa filsafat adalah berpikir tntang masalah -
     masalah yang akhir yang menentukan, yaitu masalah - masalah mengenai makna keadaan, tuhan,
     keabadian, dan kebebasan.
g.  Hasbullah Bakry
     Menurut bakry, ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai
     ketuhanan , alam semesta dan juga manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana
     hakikat sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya telah mencapai
     pengetahuan itu.
h . N. Driyarkara
    Filsuf indonesia ini berpendapat bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam - dalamnya tentang sebab
    - sebab,' ada dan berbuat,' perenungan tentang kenyataan ( reality ) yang sedalam - dalamnya sampai
     ke', mengapa', yang penghabisan.
i.  Natonagoro
    Natonagoro berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal - hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya
    yang mutlak dan yang mendalam, yang tetap yang tidak berubah, yang di sebut hakikat.
j.  Ir. poedjawijatna
    filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam - dalamnya bagi segala sesuatu
    berdasarkan pemikiran belaka.

    Adapun Ali Mudhofir ( 1996 ) memberikan arti filsafat sangat beragam, yaitu sebagai berikut.

1. Filsafat sebagai suatu sikap
        filsafat adalah suatu sikap terhadap kehidupan dan alam semesta. Sikap secara filsafat adalah sikap menyelidiki secara kritis, terbuka, toleran dan selalu bersedia meninjau suatu problem dari semua sudut pandang.

2.  Filsafat sebagai suatu metode
        filsafat sebagai suatu metode, artinya cara berpikir secara mendalam  ( rekletif ), penyelidikan yang menggunakan alasan, berpikir secara hati - hati dan teliti.

3.filsafat sebagai kelompok persoalan
       Banyak persoalan abadi yang di hadapi manusia, dan para filsuf berusaha berpikir dan menjawabnya.

4. Filsafat sebagai kelompok teori atau sistem pemikiran
         Sejarah filsafat di tandai dengan pemunculan teori atau sistem pemikiran yang terlekat pada nama - nama filsuf besar seperti Socrates, plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, Spinoza, Hegel, Kral Marx, Augus Comte, dan lain - lainnya.

5.  Filsafat sebagai analisa logis tentang bahasa dan penjelasan makna istilah, kebanyakan filsuf memakai metode analisa untuk menjelaskan arti suatu istilah dan pemakai bahasa.

6.  Filsafat merupakan usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh, filsafat mencoba menggabungkan kesimpulan dari berbagai ilmu dan pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia dan konsisten.

      Dengan memperhatikan  batasan - batasan yang tentunya masih banyak yang belum di cantumkan, dapat di tarik benang merah sebagai kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat bukan mempersoalkan gejala - gejala atau fenomena, tetapi yang di cari adalah hakikat dari fenomena itu.

     hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan 'sesuatu' adalah' sesuatu' itu adanya. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. 'Ada' ( being ) merupkan implikasi dasar. jadi, segala sesuatu yang mempunyai kualitas tertentu pasti adalah 'ada'. Filsafat mempunyai tujuan untuk membicarakan keber - 'ada'-an. jadi filsafat membahas lapisan terakhir dari segala sesuatu atau membahas masalah yang paling mendasar.
      Tujuan filsafat adalah mencari hakikat dari suatu objek atau gejala secara mendalam, sedangkan ilmu pengetahuan empiris hanya membicarakan gejala - gejala. Membicarakan gejala untuk masuk pada hakikat itulah yang menjadi fokus filsafat. untuk sampai kepada hakikat harus melalui suatu metode yang khas dari filsafat.
      Radikal berasal dari kata radix yang berarti akar. filsafat harus mencari pengetahuan yang sedalam - dalamnya  ( sampai keakar - akarnya ).

No comments:

Post a Comment