A. Makna Pemimpin
Diksi kata yang di gunakan Rasul ketika mengeneralisis fungsi dan tanggung jawab setiap individu sebagai seorang pemimpin pada segala strata adalah ra'i. Kata ini dapat di rujuk dalam penggalangan hadis Rasul yang berbunyi "Kullukum ra'in, Wakulikum mas ulun an' raiyathi", Secara harpiah kata ini bermakna sebagai "penggembala". Sangat kuat penggunaan kata ini dalam menyebut pemimpin bagi setiap individu umatnya, dinisbatkan sebagai latar belakang Rasul sebagai seseorang penggembala. Apabila dicermati secara mendalam, profesi sebagai penggembala tesebut ternyata menorehkan banyak pelajaran bagi Rasul dalam membangun pondasi Leadership - Nya dikemudian hari. pekerjaan tersebut, menurut harapan, mengajarkan untuk bertanggung jawab terhadap domba digembalakan agar tertib di dalam kumpulan. pekerjaan ini pun di tuntunt cintah kasih, semisal mencari domba yang terpisah dari gerombolan atau pun merawat domba yang sakit. Dengan tanggung jawab rasa cinta kasih itu, sang penggembala menggiring hewan yang di gembalakan menuju titik yang di tuju, termasuk menggiringnya pada saat pulang kedalam kandang. Sehingga, pemimpin adalah orang yang sangat berwibawa dan berupaya membawa manusia kepada Allah, punya ilmu untuk menunjuk agar manusia dengan syariat tuhan, mampu mendidik hati manusia kearah iman dan taqwa, kepemimpinan yang seperti ini dapat di teladani dari pribadi Abu Bakar As - Shidiq. Hal ini dapat di lirik pada kutipan Khutbahnya ketika terpilih sebagai khalifa pertama.
"Saudara - saudara, Aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena aku yang terbaik diantara kalian semuanya, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah luruskanlah aku. Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah pengkhianatan. 'orang lemah' diantara kalian aku pandang kuat posisinya dan aku akan melindungi hak - haknya. "orang kuat" diantara kalian aku pandang lemah posisinya di sisiku dan aku mengambil hal - hak mereka yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya. janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan jihad akan di timpakan kehinaan oleh Allah SWT. patulah kalian kepadaku selama aku mematuhi Allah dan Rasul - Nya. Jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul - Nya maka tidak ada kewajiban di antara kalian untuk mematuhiku. Kini marilah kita menunaikan Sholat semoga Allah Swt. melimpahkan Rahmat - Nya kepada kita semua.
B. Karakter Pemimpin
Ibnu Taymiyah bahwa karakter seorang pemimpin dalam islam adalah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan ( amanah ) dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan absolut. Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat itu kekuasaan Raja sangat absolut dan mutlak. Sebagaimana pemimpin yang teladan yang menjadi pemimpin ideal Rasulullah dikaruniai empat sifat utama yaitu : Sidiq, Amanah, Tabliq, dan Fathonah. Sidiq berarti jujur dalam perbuatan dan perkataan, Amanah dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, Tabliq berarti menyampaikan segala macam kebaikan kepada rakyatnya dan fathonah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat.
Selain aspek - aspek diatas, masih banyak kriteria yang layaknya dimiliki oleh pemimpin ideal seperti :
B. Karakter Pemimpin
Ibnu Taymiyah bahwa karakter seorang pemimpin dalam islam adalah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan ( amanah ) dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan absolut. Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat itu kekuasaan Raja sangat absolut dan mutlak. Sebagaimana pemimpin yang teladan yang menjadi pemimpin ideal Rasulullah dikaruniai empat sifat utama yaitu : Sidiq, Amanah, Tabliq, dan Fathonah. Sidiq berarti jujur dalam perbuatan dan perkataan, Amanah dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, Tabliq berarti menyampaikan segala macam kebaikan kepada rakyatnya dan fathonah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat.
Selain aspek - aspek diatas, masih banyak kriteria yang layaknya dimiliki oleh pemimpin ideal seperti :
- Demokratis
- Keteladanan ( qudwah )
- kepelopoan ( pioneer )
- Menguasai pengetahuan agama ( religious )
- Menguasai menejemen ( manajerial )
- Perubahan karakter dari dalam diri ( character change )
- Visi yang jelas ( clear vision )
- Kemampuan atau kompetisi yang tinggi ( competence )
No comments:
Post a Comment