iklan

Wednesday, 15 April 2015

fungsi dan peranan komunikasi massa

A. Media Massa

       Media massa merupakan sebuah media, saluran, sarana, wadah atau suatu alat dan tempat yang dipergunakan untuk proses komunikasi massa. Komunikasi massa disini diartikan sebagai komunikasi yang disampaikan kepada orang banyak atau dalam hal ini adalah masyarakat. Komunikasi atau penyampaian suatu informasi dari media masa itu memiliki pengaruh, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.

        Berbicara tentang komunikasi itu sendiri, komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya, dimana pemerintah membutuhkan informasi tentang kegiatan rakyatnya dan sebaliknya rakyat juga harus mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pemerintahnya.

       Media komunikasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu media tradisional, media semi dan media modern. Media tradisional adalah media dengan tatap muka, langsung berhadapan secara tatap muka dengan komunikasi, baik secara individual, maupun kelompok dan organisasi.
  
Media semi disebut juga dengan sebutan media lama atau old media. Yang dimaksud media semi adalah seperti media cetak seperti surat kabar, majalah, koran, brosur dan media penyiaran, dan seperti radio. Dan Kemudian yang terakhir adalah Media Baru atau new media. Media baru ini merupakan alat atau sarana yang baru marak di era globalisasi ini, seperti televisi digital, internet dan sebagainya.

Peranan yang dilakukan oleh Media massa menurut Denis Mc Quail, ada 5 peranan yaitu:
  1. Media sebagai pencipta lapangan kerja barang maupun jasa serta mengembangkan industri lain terutama dalam hal periklanan / promosi.
  2. Media massa sebagai sumber kekuatan control, menejemen,  dan inovasi masyarakat.
  3. Media massa sebagai lokasi tempat di mana untuk menampilkan peristiwa atau fenomena sosial yang terjadi di tegah masyarakat.
  4. Media massa sebagai media pengembangan macam - macam budaya, tata cara, atau gaya dalam hidup masyrakat.
  5. media massa sebagai sumber dominan pencipta citra individu, kelompok maupun masyarakat. 
         Melihat peranan media massa diatas, perlu diakui bahwa pers atau media massa di dalam Negara demokrasi itu sangat besar hubungan perannya dengan masyarakat. Media massa menjadi jembatan atau kendaraan yang menghubungkan atau menyalurkan kepentingan-kepentingan politik baik itu vertikal maupun horizontal.


Adapun dalam Bab II pasal 3 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers disebutkan bahwa “Pers mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.” Sedangkan pada ayat (2) disebutkan bahwa, “Pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.

B. Fungsi Komunikasi Massa

       Komunikasi massa merupakan salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Menurut Robert K. Merton, fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, dan kedua, fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Setiap fungsi sosial dalam masyarakat memiliki efek fungsional dan disfungsional.

     Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial yang lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Manusia dapat mengubah fungsi sosialnya yang dianggap membahayakan dirinya. Contohnya, pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, di satu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur pemerintahan secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu diawasi, dan ditakuti. Tidak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justru akan melahirkan (beiring) model-model korupsi baru yang lebih canggih.

Ada banyak pandangan yang berbeda tentang fungsi dari komunikasi massa. Namun secara umum, fungsi komunikasi massa antara lain (Nurudin, 2007 : 66 – 93. ).

1. Fungsi pengawasan ( surveillance )
Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh media massa adalah untuk mengontrol aktivitas masyarakat secara keseluruhan. Pengawasan dapat dilakukan media massa dalam bentuk kontrol sosial, peringatan, dan atau persuasif. Contohnya: pemberitaan tentang terorisme di Indonesia merupakan salah satu bukti peringatan kepada khalayak akan bahaya dan ancaman terorisme. Pemberitaan tentang kasus mafia peradilan juga merupakan salah satu contoh kontrol sosial yang dilakukan media massa.

2. Fungsi penafsiran ( interpretation )
Media massa tidak hanya memasok informasi, tetapi juga melakukan penafsiran terhadap informasi tersebut. Berbagai kebijakan pemerintah untuk kepentingan rakyat tidak luput dari pengawasan media massa sebagai lembaga kontrol masyarakat. Media massa menjadi jembatan penghubung pemerintah dan rakyat. Dengan interpretasi media massa, masyarakat dapat lebih mengetahui fakta-fakta yang terjadi di masyarakat. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua akan diulas oleh media. Tidak lain dan tidak bukan demi kepentingan rakyat.

3. Penyebaran Nilai – nilai ( transmission of values )
Media massa menjadikan individu mengetahui nilai-nilai yang diwariskan oleh pendahulunya. Dari media massa, kita tahu bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan kita banggga terhadapnya. Nilai ini masih berlanjut sampai saat ini karena hal ini merupakan warisan yang luhur. Media massa membantu kita agar selalu ingat nilai-nilai yang selalu kita jaga agar tidak luntur.

4. Fungsi Mempengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, fearutes, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang di tayangkan televisi ataupun surat kabar, contohnya adalah dalam keluarga petani yang hidup di desa mempunyai kebiasaan mencuci rambut dengan menggunakan air rendaman sapu merang yang telah dibakar terlebih dahulu. Apa yang terjadi setelah keluarga petani tersebut memiliki pesawat televisi dan menonton tayangan iklan sampo yang dibintangi artis favoritnya? Kebiasaan yang sudah berlangsung sejak lama, sekarang mengalami perubahan. Dari mencuci rambut dengan memakai air rendaman sapu merang yang di bakar diganti dengan sampo yang ada dalam iklan di televisi.

5. Fungsi pengembangan mental
Untuk pengembangan wawasan, kita membutuhkan berkomunikasi dengan orang lain karena komunikasi dapat membantu manusia dalam pengembangan mentalnya. Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia dan erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.

6. Fungsi Adaptasi Lingkungan
Yakni penyusaian diri terhadap lingkungan di mana khalayak dapat beradaptasi dengan lingkungannya dengan di bantu media massa, ia bisa mengenal bagaimana lingkungannya melalaui media massa.

7. Fungsi membius (Narcotization )
Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling dilupakan adalah fungsi membiusnya. Ini berarti apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu harus diambil. Sebagai akibatnya, penerima terbius ke dalam keadaan pasif seakan-akan berada dalam pengaruh narkotika.

8. Fungsi privatisasi
Privatisasi adalah kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari kelompok social dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri. Beberapa ahli berpendapat, bahwa berlimpahnya informasi yang dijejalkan kepada kita telah membuat kita merasa kekurangan dan membuat sebagian orang merasa begitu putus asa sehingga mereka menarik diri ke dalam dunia mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment