iklan

Monday, 9 February 2015

potensi indrawi

        dari beberapa sudut pandang tentang keindahan karya seni atau kesenian kita akan melihat kembali bahkan setiap detik , setiap menit gerak atau prilaku kita sendiri atau sesama kita. perilaku manusia dapat di katakan Humaniora, baik pesoalan diri sendiri maupun sesamanya, dalam ruang tempat persoalan diri dengan tuhannya ( Ilahiah ) mewujudkan keindahan baik potensi akal budi, budi - daya, atau potensi indrawi saling terkait, seimbang dan dinamis.

       perilaku manusia memang persoalannya menjadi rumit, kalau benda - benda alam, termasuk tumbuh - tumbuhan dan hewan berkembang dan bergerak secara stabil dan kostant. tidak demikian halnya pada manusia. pada manusia, gerakan dan perkembangan perilaku justru labil tetapi tidak menentu. sejak lahir manusia tidak terkondisikanm, ia terus menyuasaikan dengan kondisi alam ligkungannya. manusia salalu mencari pengalaman - pengalaman sehingga tujuannya dapat tercapai, sukses, bahagia sudah tenr=tu barang kesuksesan dan bahagia yang di dapat benar - benar membawa manfaat baik terhadap dirinya maupun sesamanya ( keluarga lingkungan masyrakat ).

     pencarian pencarian itu tadil;ah manusia dengan pengalamannya, pikian, dan kemauannya untuk terdidik dan e
hidupan kemauaanya terus berkembang mengikuti spirit, indrawi, bergerak imperis ( pengalaman luar ) maupun pengalaman batin, daya cipta, nurani landasan hukum kepercayaan dan keimanan dan karsanya yang terpadu secara utuh bergerak secara dinamis daerah satu titik yaitu keberhasilan / kesuksesan berdasarkan penguasaan pengalaman.

No comments:

Post a Comment