iklan

Monday, 9 February 2015

penemuan kamera pertama kali di dunia

Di antara kita sering mendengar kamera, kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Banyak manfaat kamera diantaranya untuk mengabadikan gambar / peristiwa baik itu pada masa lampau atau sampai sekarang bahkan sekarang kamera di gunakan sebagai alat yang bermanfaat dalam dunia medis dan media.

Tahukah anda siapa yang pertama kali yang mencentuskan penemuan kamera ? ya, tidak salah lagi IBN AL - HAYTHAM seorang tokoh islam legendaris yang berhasil membuat kamera pada akhir abad ke-10 M.

Beliau lahir di Basra, Iraq pada tahun 965 M. keahliannya pada ilmu membawa ke Mesir untuk terus mencari dan menuntut ilmu dan akhirnya singgah di Al-Azhar. Beliau juga dikenal sebagai Polymath, yaitu istilah yang diberikan kepada mereka yang menguasai berbagai bidang ilmu.

Ibnu Al-Haitham atau yang dikenal dengan nama lengkapnya yakni Abu Ali Muhammad Al-Hassan ibnu Al-Haitham, merupakan seorang pakar ilmuwan Muslim yang ahli di bidang sains, mate¬matika, falak, pengobatan, filsafat, dan geometri. Beliau juga banyak/ seringkali melakukan penyelidikan perihal cahaya, serta beliau pun telah memberikan suatu inspirasi kepada para ahli sains barat seperti misal Bacon, Kepler dan Boger, dalam hal menciptakan sebuah teleskop dan mikroskop.

Ibnu Al-Haitham adalah ilmuwan yang suka sekali melakukan berbagai penelitian. Di laboratorium beliau yang sangat sederhana, akan tetapi cukup lengkap di Kota Basra (Irak) tersebut, beliau melakukan berbagai penelitian untuk menetapkan sudut pandang serta sudut pantul, pembekokan cahaya dalam kaca dan air, serta berbagai posisi bayangan di atas cermin-cermin cembung, cekung, datar, dan bulatan yang berbentuk bola. Dari seluruh penelitian itu, Ibnu Al-Haitham telah meletakkan dasar-dasar pembuatan lensa kamera.

Teori yang dipecahkan oleh Ibnu Al-Haitham itu telah mampu mengilhami penemuan film yang selanjutnya disambung-sambung serta diputar/ dimainkan kepada para penonton.

Penemuan Ibnu Al-Haitham yang paling sangat populer yaitu mengenai sifat mata yang sebenarnya. Beliau berpendapat bahwasanya sinar cahaya itu bergerak mulai dari obyek kemudian berjalan menuju kemata. Benda akan dapat terlihat sebab ia memantulkan sinar kedalam mata. Retina mata adalah wadah dari penglihatan dan tidak yang mengeluarkan cahaya. Teori yang dilahirkan Ibnu Al-Haitham tersebut telah mampu mematahkan teori penglihatan yang sudah diajukan dua pakar ilmuwan asal Yunani yang benama ptolemaeus dan Euclides pada saat berabad-abad sebelumnya, mereka (ptolemaeus dan Euclides) berpendapat bahwasanya benda terlihat karena memancarkan cahaya.

Penemuan ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera canggih yang saat ini digunakan umat manusia. Karena, setelah penemuan A-Haytham ini, orang-orang barat mulai berfikir dan terinspirasi untuk menciptakan kamera yang lebih canggih. Diantaranya, Cardano Geronimo (1501 -1576), dia mulai mengganti lubang pembidik lensa dengan lensa (camera), Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M), Joseph Kepler (1571 – 1630 M) yang meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Selanjutnya, Robert Boyle (1627-1691 M) yang menciptakan kamera kecil dan tidak memiliki kabel.

inilah awal penemuan kamera sampai perkembangannya yang dapat di gunakan manusia. inilah artikel kami yang tulis tentang penemuan kamera yang di pelopori oleh kaum muslim semonga bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan anda

No comments:

Post a Comment