iklan

Saturday, 17 January 2015

terbawa suasana keindahan karya jurnalisme sastarawi

Suasana kamar hening menyelimuti sela - sela kamar, suara hp berbunyi menandakan adanya pesan yang masuk aku segera melihatnya oh,, ternyata dari keti ( ketua tingkat ) isi pesannya kalau besok tidak masuk kuliah bapak keluar kota . aku tidak heran sudah tiga minggu dosen tersebut tidak masuk mengajar entalah ia mungkin sibuk pikirku.


Aku kembali ketempat semula dan melirik sebuah netbook untuk membukannya, mungkin ada suatu hal yang menarik yang dapat di lihat. tanganku tertarik mengclik sebuah file yang berisi bacaan jurnalisme sastrawi, judulnya menyusuri jejak Jhon "Hiroshima" Hersey. seingatku sudah dua minggu file tersebut ku downlod tapi tak pernah ku baca.

Dari judulnya aja sudah menerik, menyusuri Jhon Hiroshima pada halaman pertama pembaca akan di suguhkan rentang kejadian pemboman yang terjadi di hiroshima baik itu sebelum kejadian dan sesudah kejadian.

Seperti kebanyakan karya jurnalisme sastrawi, ketika  membacanya  kita akan terbawa suasana kejadiannya. penulisan jurnalisme sastrawi begitu mendalam hal yang sedeteil atau sekecil apapun akan di tulis dan kejadian itu benar - benar nyata buan hasil pemkiran penulis tapi, hasil kejadian yanng di alami oleh narasumber. yang paling aku suka membaca karya jurnalisme sastarawi yang di terbitkan pantau, bukunya warna putih ada gambar botol aquanya. bagi anda yang suka  mambaca karya jurnalisme sastrawi kayaknya wajib menjadi bahan bacaanya.

suasana hujan, di sudut kost
Berpikirlah kamu dengan hati yang jernih, tentu engkau akan mendapakan hasil yang suci.


No comments:

Post a Comment