iklan

Friday, 16 May 2014

Tokoh Islam MUHAMMAD BIN ABDULLAH 570 - 632

       Muhammad  bin abdullah adalah pembawa risalah, pembangunan umat, dan pendiri sebauh kedaulatan negara. Dia menyampaikan risalahnya di kota mekah pada tahun 610 masehi. Hingga hari ini, risalahnya telah di ikuti oleh sepertujuh penduduk dunia, terdiri atas, berbagai ras. bahkan, suatu pemerintahan kecil yang dia didirikan di kota  Madinah - yang pengaruhnya kemudian menyebar keseluruh pelosok Jaziriah Arabia sebelum ia meninggal dunia satu abad setelah itu menjadi sebuah imperium besar pada abad pertengahan.

      Muhammad tumbuh di tengah - tengah lingkungan yang bobrok dan rusak,  Diantara tanfda kebejatan itu ialah fanatisme kesukuan, pemisahan antara kelompok kaya dan miskin, kerusakan agama karena menitikberatkan pada penyembahan berhala. muudahnya seseorang menghilangkan nyawa dan merampas harta orang  lain, serta hilangnya konsep umat dan negara atau kehidupan politik.
     
     Selama dua puluh tahun, ia mampu menyingkirkan semua bentuk kerusakan itu, menyatukan suku - suku yang terpecah bela menjadi bangsa Arab yang bersatu, dan meletakkan keimanan sebagai pengikat tali persaudaraan antara orang Muslim dengan saudaranya. "Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara".
      Menurut ajaran agama yang di bawahnya, manusia bertindak sebagai wakil kekayaan dan harta bendahnya. Bahkan, orang kafir juga memiliki hak tentang harta kekayaan tersebut.
      Dan pada harta - harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang - orang miskin yang tidak mendapatkan bagian. ( Q.S 51 :19 ).

     Muhammad kembali meletakan berhala - berhala ke - tempat asalnya, ke dalam tanah dan mengajak kembali kaumnya untuk menyembah Tuhan yang tiada sekutu bagi - Nya, di atas bumi, langit dan semua materi yang ada. Dia mengembalikah hak - hak kaum wanita yang terampas pada zaman jahiliyah. Menurutnya, wanita memiliki hak yang sama dengan laki - laki dalam menjalangkan ibadah. melakukan kegiatan sosial, dan dalam hal - hal lainnya.
      Semua nabi sebelum nabi Muhammad hanya menjadi pelita bagi kaumnya, tetapi muhammad menjadi pelita bagi alam semesta. Dia memperlakukan manusia sebagai sosok manusia. Dia percaya kepada semua nabi sebelumnya berikut risalah yang di bawah oleh mereka, dan perubahan - perubahan yang telah di lakukan oleh mereka.
      Muhammad mengajak orang yang mempercayainya untuk percaya kepada mereka. Dia mengajarkan bahwa kebenaran hanya ada satu pada setiap zaman, seperti yang telah di serukan oleh para nabi sebelum dirinya. Dia mengajak pada ajaran yang sampaikan pada mereka. Dia tulus untuk menyampaikan risaklajh mereka, meneruskan ajaran mereka, dan memperbaiki kekurangan - kekurangan mereka. Dia di utus untuk menyampaikan risalah sesuai dengan perkembangan zaman Risalahnya berlaku untuk semua golongan, untuk seluruh alam semesta.

Muhammad tidak pernah membedakan antara bangsa Arab dan bukan Arab, antara yang kaya dan yang miskin, antara yang putih dan yang hitam, antara satu golongan dan golongan yang lainnya., ataupun yang Timur dan yang Barat.  Muhammad tidak pernah terpengaruh dengan ras dan kebangsaan ketika menyampaikan ajarannya., dan juga tidak terpengaruh oleh aristokratisme. Ajarannya mengajarkan bahwa manusia adalah bersaudara : orang putih adalah saudara orang hitam, lak- laki adalah saudara perempuan, orang kaya adalah saudara yang miskin, dan raja adalah saudara rakyat jelata.
     Muhammad tidak pernah mengajarkan pada pengikutnya yang beriman dan bertakwa untuk menjauhi dunia. Muhammad mengiginkan agar  pengikutnya menjadi  suatu kekuatan untuk memberantas kejahatan serta menjadi jalan bagi kebaikan. Dia mengajari pengikutnya agar hidup harmonis dengan orang yang ada di sekitarnya mereka. kemauan keras untuk menjalankan ajaran agama tidak harus menjadi kan karena mementingkan ajaran agama. Muhammad mengingkan agar umatnya bertaqwa kepada Allah, tetapi tidak melupakan urusan dunia mereka. Mereka boleh berdangang tetapi, tidak melupakan shalat. Mereka boleh memiliki harta kekayaan yang melimpah, tetapi mau mengeluarkan zakat.

      Muhammad sendiri adalah sosok teladan yang paling baik dalam mitos dan realitas. Dia berangan - agan mewujudkan suatu masyarakat yang lebih dari pada masyarakat baik jahiliyah yang dia sendiri hidup di dalamnya. seakan agan - agannya, dia sangat hati - hati menerapkan ajarannya dengan kenyataan yang ada di lapangan dan tingkah budaya yang telah dicapai oleh kaumnya. Dia melihat ke depan dengan pelajaran yang telah di alami pada masa lampau. Dia sangat yakin bahwa perkembangan bertahap, perlahan, dan penuh kebijakan akan sangat penting.

      Muhammad sangat berani menghadapi semau tuntutan yang di perlukan dalam dakwahnya. Bahkan, dai pernah mengalami siksaan yang harus dihadapinya. jika ia gagal dalam satu langkah., dia mengambil langkah yang lain. jika ada keluarganya yang memisahkan diri darinya  , dia tidak merasa gentar. jika tentaranya kalah dalam peperangan, dia tetap tabah dan berani. tak kala ia memperoleh kemenangan dalam suatu peperangan atas musuhnya, dia mampu mengendalikan nafsu dan kekerasannya sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin negara. Padahal, sejarah belum pernah menyebutkan adanya seorang pemimpin yang berhasil menaklukkan sebuah kota, tetapi tidak memorak - porandakan seisi kota itu dan karena rasa dendam - Nya membunuhi penduduknya. Dia memberi pentunjuk pada jalan yang baik yang mesti di lalui untuuk mencapainya.  Dia sangat senag jika orang dapat melakukannya. Jika di pernah menyuruh menghancurkan berhala di kota Mekah, hal itu bukan berarti bahwa orang Quraisy itu sebagai penyebab kesengsaraan. "pergilah, karena sesungguhnya kalian orang - orang yang di bebaskan". Muhammad senan tiasa membuka pintu maaf untuk mereka, sekaligus menjadikan mereka kekuatan andal yang berkhidmat kepada agama dan umat yang baru. Muhammad telah membuat contoh dan teladan yang sangat anggun. Ia mengabungkan antara kasih sayang dan kekuatan, antara kekerasan dan ampunan, ia senantiasa menganjurkan keharmonisan.
    
        Dapat di yakinkan bahwa Muhammad adalah pribadi yang paling cemerlang dalam sejarah bangsa Arab, bahkan sejarah manusia pada umumnya. Dalam dirinya terhempun berbagai sifat yang tidak dimiliki oleh siapa pun, baik pribadi seorang nabi, pemimpin, panglima perang, pemimpin negara, serdadu perang, orator, guru, maupun administrator.
       Kemampuannya berhasil mengendalikan urusan umatnya, sekaligus mengarahkan mereka je arah kehidupan dunia dan suasana keruhanian umatnya yang belum pernah  di capai oleh nabi sebelumnya.

No comments:

Post a Comment