iklan

Wednesday 15 January 2014

Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Lain

 tugas psikologi faisal

  A. Hubungan Psikologi  Dengan Ilmu - Ilmu Lain
          Psikologi ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah barang tentu sudah mempunyai hubungan dengan ilmu - ilmu lain yang sama - sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberikan gambaran bahwa manusia sebagai mahluk hidup tidak hanya di pelajari saja, tetapi juga di pelajari oleh ilmu - ilmu lain. Manusia sebagai mahluk budaya maka psikologi akan mempunyai hubungan dengan ilmu - ilmu kebudayaan, dengan filsafat, dengan antropologi. Dalam kesempatan ini akan ditinjau hubungan psikologi dengan beberapa ilmu pengetahuan.
  1. Hubungan Psikologi dengan Biologi
              Biologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan. Semua benda hidup menjadi objek biologi. Oleh karena biologi beropjekan benda - benda yang hidup maka cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya. Oleh karena itu, baik biologi maupun psikologi sama - sama membicarakan manusia. Sekalipun masing - masing ilmu tersebut meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi - segi tertentu kadang - kadang ilmu itu ada titik - titik pertemuan.
            Seperti telah di kemukakan di atas di samping adanya hal - hal berlainan tampak pula adanya hal - hal yang sama - sama mempelajari atau diperbincangkan ilmu itu, misalnya soal keturunan. Mengenai soal keturunan baik psikologi maupun antaropobiologi  juga membicarakan hal ini. soal keturunan di tinjau dari segi biologi ialah hal - hal yang berhubungan dengan aspek - aspek kehidupan yang turun - temurun dari satu generasi kegenerasi lain; mengenai soal ini misalnya yang terkenal dengan hukum mendel. Soal keturunan juga di pelajari oleh psikologi antara lain misalnya sifat, intelegensi, dan bakat. Karena itu kurang sempurna kalau kita mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi, khususnya antoropobiologi maupun fisiologi, justru karena ilmu - ilmu ini membantu dalam mempelajari psikologi.

    2.  Hubungan Psikologi  dengan Sosiologi
                 Manusia sebagai mahluk sosial juga menjadi obek dari sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia mempelajari  manusia di dalam hidup bermasyarakat. Karena itu baik psikologi maupun sosiologi  yang membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau suatu waktu ada titik - titik temu di dalam meninjau manusia itu, misalnya tentang tingkah laku, tinjauan sosiologi yang penting ialah hidup bermasyarakat, sedangkan tujuan psikologi ialah tingkah laku sebagai manifestasi hidup kejiwaan, yang di dorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu bertingkah laku dan berbuat.

    3.  Hubungan psikologi  dengan Ilmu Pengetahuan Alam
                Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Dengan memisahkan diri dari filsafat, ilmu pengetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu - ilmu lain, termasuk sosiologi, khususnya metode dalam psikologi. Karenanya para ahli beranggapan kalau psikologi ingin mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja oleh ilmu pengetahuan alam. Apa yang di tempuh Weber, Fechner, Wundt sangat di pengaruhi oleh metode  yang di gunakan dalam lapangan ilmu pengetahuan alam. Metode yang digunakan  fechner yang di kenal dengan metode psikofisik, suatu metode yang tertua dalam lapangan psikologi eksperimental, banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam ( Woodworth, 1951 ). Dan merupakan suatu kenyataan karena dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam, psikologi dapat di akui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari filsafat; walaupun pada akhirnya ternyata bahwa metode ilmu pengetahuan alam kurang mungkin di gunakan terhadap psikologi, di sebabkan karena perbedaan dalam objek.

    4.  Hubungan Psikologi dengan Filsafat
                 Manusia sebagai mahluk juga merupakan objek dari filsafat yang antara lain membicarakan hakikat kodrat manusia, dan sebagainya. Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat, karena metode yang di tempuh sebagai salah satu sebabnya, tetapi psikologi tetapi tetap mempunyai hubungan dengan filsafat. Bahkan sebetulnya dapat di kemukakan bahwa ilmu - ilmu yang memisahkan diri dari filsafat itu pun tetap masih ada hubungannya dengan filsafat terutama yang mengenai hal - hal yang menyangkut sifat hakikat dan tujuan dari ilmu pengetahuan.

      5.   Hubungan Psikologi dengan Pedagogis
                  Kedua ilmu ini hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain, oleh karena mempunyai hubungan timbalbalik. pedagogis sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak akan mendapatkan diri kepada psikologi. yang memang tugasnya memang menujukan perkembangan hidup manusia sepanjang masa, bahkan ciri dan wataknya serta kepribadiannya pun di tunjukan oleh psikologi . Dengan demikian, pedagogis baru akan tepat mengenai sasaran apabila dapat memahami langkah - langkahnya sesuai dengan langkah - langkah psikologi.

       6. Hubungan Psikologi dengan agama
                 Psikologi dan agama merupakan dua hal yang erat hubungannya, mengigat agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia dengan dasar - dasar yang di sesuaikan dengan kondisi dan situasi psikologi pula. Tampa dasar tersebut agama sulit mendapatkan tempat di jiwa manusia. Di dalam agama terdapat agama tentang cara agar manusia mau menerima petunjuk Tuhannya sehingga manusia itu sendiri tampa ada paksaan bersedia menjadi hambanya - Nya yang baik dan taat, Itulah sebabnya dapat di katakan bahwa di dalam agama, penuh dengan unsur - unsur pedagogis yang bahkan merupakan esensi pokok dari tujuan agama  diturunkan oleh Tuhan kepada umat islam.
          Contoh bahwa psikologi dan agama mempunyai hubungan erat dalam memberikan bimbingan manusia adalah terhadap manusia yang melanggar norma - norma yang oleh agama di pandang pendosa.
                 
Daftar pustaka
Ahmadi, Abu. 1983.Psikologi Umum. Surabaya :Bina Ilmu.

No comments:

Post a Comment