Ketika Hatiku Berbisik

Apa yang membuatmu hingga kau berani meninggalkan desamu ?
Bukankah disana sudah lengkap apa yang kau butuhkan ! Ibumu, ayah, adik, nenek, paman, tetangga yang selalu memperhatikan dan menyapamu setiap saat.
Lalu apa yang kau butuhkan, tanya dalam lubuk hatimu paling dalam. adakah jawabannya ?....

Oh,,rupanya hanya itu alasan yang sering kau ucapkan ketika pulang, dari rantauanmu. Hanya menimba ilmu atau ingin mengubah nasibmu agar lebih baik, kau sumbar itu kepada orang yang kau jumpai.
hah,,,, aku hanya terkesan mendengarnya, kenyataan yang kau lakukan dirantauan hanya kampus, kost, tidur, makan, coc, internetan, main FB, baca buku selembar bangga. kasiaan dirimu sayang.
Lalu, katika kau pulang disuruh menerapkan ilmumu yang selama ini, kau dapatkan hanya mampu berdalih belum saatnya. lalu kapan ?
Ketika orang tuamu semakin keriput ?
atau kau ingin menghisap darah daging kedua orang tuamu hingga mengering, hanya untuk membiayaimu selama empat tahun.
Dimana Hati Nuranimu ?
Apakah sudah hilang akan kenikmatan yang kau dapatkan selama ini ?
Aku hanya ingin kau berubah, setidaknya untuk dirimu sayang.
Aku kasihan melihat dirimu menghabiskan waktu Kepanasan, kehujanan, kena macet, makan tidak menentu, apakah kau tidak merasa sengsara sayang ? aku hanya kasihan kepadamu.
Sayang, berubalah untuk dirimu jika kau belum mampu mengubah lingkunganmu. memang, semuanya  butuh kesabaran.
satu yang aku minta darimu selalulah berbuat kebaikan dan jangan pernah lupa di mana kau berpijak. hanya itu pesanku Sayang.

Dari Dalam Dirimu Faisal.
8. Mei 2015 pukul 22.39 Wita. dalam kesendirianku.