Hewan purba apa itu purba ? menurut kamus bahasa indonesia artinya dahulu (tentangt zaman yang ribuan atau jutaan tahun yangg lalu): masa (zaman) dahulu. Mendengar kata binatang purba yang pertama terlintas di benak kita itu pasti binatang yang sangat besar atau yang menyeramkan yang memiliki gigi yang tajam, kuku tajam ekor yang panjang, persis seperti apa yang kita lihat di film Jurassic Park atau dalam pelajaran bersejarah kita waktu sekolah. Binaang purba itu kita peroleh setelah ilmuan dan arkiolog meneliti tentang fosil - fosil yang di temukan di berbagai penjuru dunia. lalu bagaimana dengan indonesia ? ternyata indonesia memiliki hewan purba juga bahkan sampai sekarang masih dapat kita saksikan di layar TV atau berkunjung ketempatnya secara langsung. berikut daftar binatang purba yang sekaligus di lindungi di Indonesia.
1. Ikan CEOLACANTH

(artinya “duri yang berongga”, dari perkataan Yunani coelia, “κοιλιά” (berongga) dan acanthos, (duri), merujuk pada duri siripnya yang berongga) adalah nama ordo (bangsa) ikan yang antara lain terdiri dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Coelacanth diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan sungai Chalumna tahun 1938 . Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di Komoro , perairan pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya , Tanzania , Mozambik, Madagaskar dan taman laut St. Lucia di Afrika Selatan. Di Indonesia , khususnya di sekitar Manado, Sulawesi Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. 2.
2. KOMODO ( hidup sejak 40-25 juta tahun yang lalu

3. BUAYA MUARA atau buaya bekatak ( Hidup Sejak jaman Dinosaurus )

( Crocodylus porosus) adalah sejenis buaya yang terutama hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara . Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia . Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil ( Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis ). Penyebarannya pun juga “terluas” di dunia; buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka , Bangladesh , India ) hingga perairan Polinesia ( Kepulauan Fiji dan Vanuatu ). Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia dan Australia.
4. Ikan Arwana
Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagianAfrika, Asia dan Australia Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 '6 ") ke udara) . Di Cina, arowana terkenal sebagai "Ikan Naga" karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik sedangkan di indonesia ikan ini di jadikan ilkan hias yang harganya mahal.
5. Penyu Belimbing
Penyu belimbing atau Dermochelys Coriacea disebut telah mendiami Bumi semenjak 100 juta tahun silam semasa dinosaurus merajai planet bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar. Berat penyu belimbing bisa mencapai 900 kg, dengan panjang badan sekitar satu setengah hingga dua meter. Tidak seperti penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki karapas keras. Karapasnya seperti sebuah mosaik dari tulang-tulang kecil yang keras, kulitnya elastis dengan punggung membujur. Penyu belimbing dapat ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis. Penyu belimbing hanya makan ubur-ubur, dan hanya ada sedikit tempat di dunia yang dipilihnya untuk bertelur. Salah satu tempat bertelurnya ada di Pantai Jamursba Medi dan Warmon terletak di Utara Kepala Burung Provinsi Papua Barat, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw. Penyu belimbing mempunyai kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini.
6. Trenggiling

Trenggiling ini termasuk hewan purba, beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Makanan hewan ini adalah serangga, semut dan rayap. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan dapat ditemukan di asia tenggara. Hewan ini banyak di buruh oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena harganya sangat mahal. Di indonesia hewan ini dilindungi karena kebradaanya yang sulit di jumpai.
7. Belangkas

BELANGKAS (suku Limulidae ) mencakup empat jenis hewan beruas ( artropoda) yang menghuni perairan dangkal wilayah paya-paya dan kawasan mangrove. Kesemuanya merupakan anggota suku Limulidae dan menjadi satu-satunya wakil dari bangsa Xiphosurida yang masih sintas di bumi. Cetakan fosil hewan ini tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon (400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang, meskipun jenisnya tidak sama. Orang Jawa menyebut mimi untuk yang ber jenis kelamin jantan dan mintuna untuk yang betina. Hewan ini monogamik, sehingga sering dijadikan simbol kelanggengan pasangan suami-isteri. Orang Inggris mengenalnya sebagai horseshoe crab atau “ketam ladam” karena bentuknya yang dianggap seperti ladam kuda.
No comments:
Post a Comment