iklan

Saturday 26 September 2015

Makalah peranan radio dalam berdakwah

                                                           Bab II Pembahasan
A.  Pengertian Dakwah Secara Etimoli
       Ditinjau dari etimologi  atau bahasa, kata dakwa berasal dari bahasa arab, yaitu da'a yad'u u- watan  artinya menyeru, mengajak, memanggil.
      Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwa artinya memanggil  ( to call ), mengundang ( to intevite)
mengajak, ( to summon ), menyeru ( to prose ), mendorong ( to urge ) dan memohon ( to proy ).
       Sedangkan orang melakukan seruan atau ajakan di sebut da'i  ( isim fail ), artinya orang yang menyeru. Tetapi karena perintah memanggil atau menyeru adalah suatu proses penyampaian ( tabliq ) atas pesan - pesan tertentu, maka pelakunya di kenal dengan istilah  muballiqh artinya , penyampaian atau penyeru.
        Menurut muhammad Fuad Abdul Baqi, kata dakwah dalam al - qur'an dan kata - kata yang terbentuk darinya tidak kurang dari 213 kali.

B.  Pengertian Dakwah Secara Terminology
       Definisi mengenai dakwah, telah banyak di buat para ahli, di mana masing - masing definisi tersebut saling melengkapi. Walaupun susunan redaksinya, namun maksud dan makna hakiki nya sama.
       Di bawah ini penulis kemukakan beberapa definisi dakwah yang di kemukakan para ahli mengenai dakwah.

1.  Menurut Prof. Toha Yahya Omar, M. A.
     " Mengajak manusia pada kebijaksanaan kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan, untuk keselamatan dan kebahagian mereka di dunia dan akhirat."
2.  Menurut Prof. A. Hasjmy
     " Dakwah islamiyyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat islamiyyah yang terlebih dahulu di yakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri."
3.  Menurut M. Natsir
      " Dakwah adalah usaha - usaha menyeru dan menyampaikan kepada kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini., dan ini meliputi al amar bi al - ma' ruf an nahyu al - mungkar  dengan berbagai macam cara dan media yang di perbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perkehidupan bermasyarakat dan berkehidupan bernegara.
4.  Menurut Amrullah Ahmad
      Pada hakikatnya, dakwah islam merupakan aktualisasi imani ( theologies )  yang dimanniifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakan yang di laksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa berfikir, bersikap dan bertindak manusia pada tata kenyataan individual dan sosio - kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran islam dadengan menggunakan semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.
5.  Menurut Dr. M. Quraish Shihab
     Dakwah adalah seruan atau ajakan keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih  dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun pada masyarakat. Perwujudan dakwah bukan usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas
6.  Menurut Prof. Dr. Aboebakar Aceh
      " Dakwah berasal dari kata da'a, berarti perintah mengadakan seruan kepada semua manusia untuk kembali hidup sepanjang ajaran allah yang benar, di lakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik. kata - kata yang mempunyai arti yang luas sekali, tetapi tidak keluar dari tujuan mengajak manusia hidup sepanjang agama dan hukum alllah

C.  Pengertian Media Dakwah
      Kata media, berasal dari bahasa latin, media, yang merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti alat perantara.
      Wilbur Schramm mendefinisikan media aisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, vidio kaset, slide, dan sebagainya.
      Adapun yang di maksud dengan media, adalah peralatan yang di pergunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. majalah, dan surat kabar.

      Seorang da'i sudah tentu memiliki tujuan yang hendaki capai, agar mencapai tujuan yang efektif dan efesien, da'i harus mengorganinisir komponen - komponen ( unsure ) dakwah secara baik dan tepat.
     Beberapa hal yang di perlu di perhatikan pada waktu memilih media adalah sebagai berikut :
  1. Tidak ada suatu media pun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau tujuan dakwah..
  2. Media harus di pilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak di capai.
  3. Media yang di siplin sesuai dengan kemampuan sasaran dakwah.
  4. Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwah. 
  5. Pemilihan hendaknya di lakukan dengan cara objektif, artinya pemilihan media bukan atas dasar kesukaran da'i.
  6. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapatkan.
  7. Efektivitas dan efesien harus di perhatikan.
D.  Sejarah Radio 
        Pada tahun 1878 David. E. Hughes mengirimkan adalah orang yang pertama dan menerima gelombang radio menemukan bahwa keseimbangan konduksi menyebabkan gangguan ketelpon buatannya. Dia mendominasikan penemuan kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya di bilang itu cuma merupakan induksi.  Heinrich.  Rudolf Hertz, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell mel;alui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi memiliki seluruh properti gelombang ( sekarang di sebut gelombang Herzias ), yang menemukan bahwa persamaan elektromahnetik dapat di formulasikan ke persamaan turunan partial di sebut persamaan gelombang. Armstrong seorang ahli tehnis penemu radio pada tanggal 18 desember 1890 di New York City, Amerika Serikat ( AS ). Kepintaran den keuletannya sudah tamak sejak kecil. ketika usianya menginjak 14 tahun, ia bercita - cita menjadi seorang penemu saat ia menginjak remaja, ia mencoba menjadi tukang servis alat -alat rumah tangga kabel ( Nirkabel ), dan ketika duduk di bangku SMA, di telah mulai mengadakan uji coba denan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk belajar mempelajari tehnologi  nirkabel kalau itu sering mengalami gangguan. Dia dengan  cepat memahami permasalahan pada alat komunikasi itu. padahal tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengirim akhir. Untuk mengembangkan pengetahuannya pada gelombang alat komunikasi, setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke universitas columbia jurusan tehnik. Di universitas itulah dia melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. pada tahun ke - 3 di universitas colombia, Amstrong memperkenalkan penemuannya, berupa penguat gelombang radio pertama.

      Radio sendiri sebenarnya sudah di temukan terlebih dahulu oleh Lee De Forest.  Namun, gelombang yang di pancarkan masih sangat lemah. Amstrong m kemudian mendesain mempelajari kerja tabung Lee De Forest dan mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromahnetik yang dapat di cari sebuah transmisi radio dengan cepat memberi sinyal cepat melalui tabung. Hanya sesaat, kekutan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini di sebut Amstrong dengan sebutan "egenerasi Radio" yag merupakan peneman penting dan perlu saat pertama kali radio ada. Dengan perkembangan ini para  teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal Amstrong  menjadi kunci kelangsungan gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan ia lulus sarjana tehnik pada tahun    1913.  Atas temuannya tersebut, Amstrong mematenkan ciptaannya   dan memberi lisensinya pada Marconi  Corporation pada tahun 1914.

E. Sejarah Perkembangan Radio
         Radio berkembangan dari tahun ke tahun antaranya : 1887, Edison memperkenalkan Phonograpy. 1895 : Marconi menemukan radio transmiter dan menjadikan sebuah bisnis. De Forest menemukan cacuum tube. 1920 : Frang conrad memulai KDKA di pittsbung. 1926 : RCA memulai jaringan radio NBC. 1934 : Didirikannya komunikasi - komunikasi federal. 1949 : Di mulainya era radio DJ. !970 : Stasiun FM meningkat mulai terdengar gaugannya dan sudah memiliki  audience yang sengmented. 1996 : perilaku komunikasi menyebabkan radio melakukan marger dan kerja sama. 2000 : Situs internet   Nasper di perintahkan umtuk saling berbagi file di internet secara bebas. 2002 : stasiun radio Web setuju menggunakan hak cipta musik.

F.  Macam - macam Radio      
      Radio di bagi menjadi beberapa macam di antaranya sebagai berikut :

1.  Radio AM
     adio AM ( modulasi amplitudo ) bekerja dengan prinsip memodulasi radio dan gelombang audio. kedua gelombang ini sama - sama memiliki ampilirudo dan konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitude gelombang penghantar ( radio ) sesuai dengan gelombang audio.
2.  Radio FM
     Radio FM ( Modulasi frekuansi ) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memudulasi gelombang radio ( penghantar ) dengan gelombang audio.  Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuansi.
3.  Radio Internet
     Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yamg di gunakan oleh radio konvensional. Radio internet ( di kenal juga sebagai WEB radio, radio streming dan e- radio ) bekerja dengan mentermisikan gelombang suara lewat internet.
4.  Radio Satelit
     Radio satelit mentrasmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara di transmisikan melalui sinyal digital yang terdiri dari kode - kodebiner 0 - 1. Sinyal yang di taransmisikan ke daerah jangkauan yang lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio dapat di terima melalui perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal tarenkripsi.  Siaran radio satelit juga hanya bisa di terima di tempat terbuka di mana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang pada radio.
5.  Radio Berdefinisi tinggi ( HD Radio )
     Radio yang di kenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital; sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuansi yang sama.
Efesiensi ini membuat banyak konten yang di siarkan pada posisi yang sama. kualitas yang di hasilkan HD sama jernihnya dengan satelit, tetapi layanan yang di sediakan gratis.

G.  Peranan Radio Sebagai Media Dakwah
       Salah satu media yang dapat di gunakan dalam kegiatan dakwah ialah radio. Hampir seluruh siaran radio yang menyelenggarakan siaran di indonesia menyelenggarakan menyajikan informasi, edukasi, dan hiburan, Siaran agama termasuk siaran edukasi. Dalam sejarahnya, RRI Jakarta ketika kebangkitan orde baru, sangat di kenal dengan acara siaran " Kuliah Shubuh " yang di selenggarakan oleh almarhum Buya Hamka. Kepeloporan kuliah subuh RRI itu marak melalui radio siaran swasta, bahkan di ikuti oleh berbagai TV swasta.
          Dakwah melalui radio dan TV itu cukup efektif karena besarnya jumlah pendengar dan pemirsa yang mengikuti acara kuliah subuh itu dengan moment klatur  yang beraneka seperti :  Hikmah Fajar ", Di Ambang Fajar :" semuanya membawa pesan dakwah yang di bawah oleh para da'i  yang terkemuka. bentuk ajarannya yang bersifat dialogis ( berbincang - bincang )  ada juga yang bersifat monologis ( seorang da'i yang sendirian tampil corong radio atau sendiri di depan TV ).

         Radio dakwah sangat prospektif mendatangkan iklan, khususnya produk - produk islami. Dakwah merupakan usaha untuk mengajak, menyeru dan mempengaruhi manusia agar selalu berpegang pada ajaran allah SWT guna memperoleh kebahagian hidup di dunia dan akhirat. mengajak ke jalan Allah hukumnya wajib. Dalam al - quran prinsip metode dakwah yang dapat di jadikan ajuan yaitu surah An - Nahl ayat 125 : yang artinya : " Serulah ( manusia ) kejalan Tuhan - Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui  siapa yang tersesat di Jalan -Nya dan Dialah yang mengetahui orang - orang yang mendapat petunjuk. Keberhasilan ajakannya mencerminkan prospek dan pelastarian perkembangan islam di masa yang akan mendatang, sebab maju dan mundurnya agama terletak di tangan penganutnya.
       Di samping itu, sebagai landasan proses kegiatan dakwah dan penerangan agama yang di laksanakan dalam berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, sebagai sarana penyiaran agama radio juga dapat memberikan rangsangan terhadap persepsi atau tanggapan atau tingkah laku bagi masyarakat banyak.
Masyarakat sangat sensitive terhadap informasi, bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok selain kebutuhan sandang, pangan dan papan. Semakin banyak orang yang berhubungan dengan informasi, maka semakin banyak pula pengetahuan  bagi dirinya.

      Dalam hal ini, da'i sebagai seorang komunikator dalam melakukan aktifitas dakwah menyampaikan pesan - pesan ajaran agama ( message ), harus  memperhatikan hal - hal yang berkaitan dengan radio yang i pergunakan sebagai media untuk menyampaikan pesannya.

Krateristik radio siaran, antara lain :
  1. Sifat radio hanya di dengar ( audialherable )
  2. Bahasa yang di gunakan haruslah tutur.
  3. Pendengar radio harus harus dalam keadaan santai, bisa sambil dalam mengemudi mobil, sambilan tiduran, sambil kerja di kantor dan sebagainya.
  4. Siaran radio mampu mengembangkan daya reka.
  5. Siaran radio hanya bersifat komunikatif satu arah.
        Sebagai media komunikasi, radio siaran dapat dikatakan efektif dalam menyampaikan pesan - pesan komunikasi pada pendengar, hal ini karena :

a.)  Memiliki Daya Langsung
      Pesan dakwah dapat di sampaikan secara langsung pada khalayak. proses penyampaian tidak begitu kompleks. Dari  ruangan siaran di studio melalui siaran modulasi di teruskan kepemancar lalu sampai kepesawat radio. pesan dakwah langsung dapat di terima  di mana saja, di kantor, sawah, mobil, dan lain - lain.

b. )  Memiliki Daya Tembus
      Siaran radio menjangkau wilayah yyang sangat luas, semakin kuat pemancarnya semakin jauh jaraknya. pemancar yang bergelombang pendek ( shor wave ) dengan kekuatan 500 - 1000 KW dengan arah antena tertentu dapat menjangkau seluruh dunia. Daya tembus bias menjangkau kawasan yang luas, demikian pula jika informasi dakwah di sampaikan melalui  radio maka pesan - pesan dakwah dapat memiliki daya tembus yang luas jangkaunnya.
c. ) Memiliki Daya Tembus
       daya tarik media radio siaran yang terpadunya suara manusia, suara music, dan bunyi tiruan, ( seund effect )  sehingga mampu mengembangkan daya peka pendengarannya, sebauh sandiwara radio yang berkesan secara baik akan mampu menarik pendengarnya.

Sebagai medium komunikasi yang semakin di  perlukan oleh masarakat kerenamemiliki tiga kekuatan penting di antaranya : pertama, mobilitas tinggi. radio bissa membawa pendengarnya kemmana - mana sambil tetap beraktifitas di suatu lokasi. Kedua realitas radio mengiringi pendengar kedalam kenyataan dengan suara - suara actaual yang bunyi dari fakta yang terekam dan di siarkan. kesegeraan : radio menyajikan informasi dan petunjuk yang di butuhkan pendengar secaea cepat, bahkan secara langsung saat kejadiaan. pendengar juga dapat berinteraksi langsung dengan penyiar secara mudah melalui fasilitas telepon.
       Secara tehnologis dan sosiologis, radio dengan modal utamanya suara memiliki sejumlah kelebihan sekaligus kekurangan.

Kelebihan Radio
  1. Sarana yang cepat penyebar informasi dan hiiburan.
  2. Dapat diterima di daerah yang belum memilki sambungan listrik, produksi siaran singkat dan berbiaya murah.
  3. Merakyat, Buta huruf bukan kendala, harga pesawat radio yang murah dan mudah di bawah kemana - mana.
Kelemahan Radio
  1. Hanya bunyi, tidak ada visualisasi yang tampak nyata.
  2. tergantung [ada kondisi dan stabilitas  udara di suatu lokasi. tidak bisa mengirim informasi secara mendetail.
  3. Terdengar selintas, sulit di ingat, dan tidak bisa di ulangi. Hanya bisa di dengar, tidak dapat di dokumentasikan.
          Dalam interaksinya dengan radio, ada 6 macam prilaku pendengar. pertaama, rentang Konsentrasi dengarnya pendek kerena miinyak radio sambil mengerjakan berbagai kegiatan lain. Kedua, perhatian dapat dengan cepat teralih oleh orang atau peristiwa di sekitarnya karena baginya radio  merupakan teman santai. Ketiga, tidak bias menyerap informasi banyak dalam sekali dengar karena daya ingat yang terbatas aakibat dari pendengar yang selintas. Keempat lebih tertarik pada hal - hal yang mempengaruhi kehidupan mereka secara langsung, seperti tetangga dan teman - teman. Secara mental dan literal mudah mematikan radio. Keenam, umumnya pendengar  tidak tidak terdeteksi secara konstan dan hterogen.


No comments:

Post a Comment